Sekolah Rusak Pasca-gempa Banjarnegara, Siswa SD Ujian di Tenda Darurat

BANJARNEGARA, KOMPAS.com — Sejumlah 116 siswa SD dan SMP di Kecamatan Kalibening, Banjarnegara, Jawa Tengah, mengikuti ujian di bawah tenda darurat, Senin (23/4/2018).

Gempa tektonik lokal berkekuatan magnitudo 4,4 yang menyusul mengguncang kawasan tersebut, Sabtu (21/4/2018), membuat empat gedung sekolah mengalami rusak berat.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Kecamatan Kalibening Nono Hartono saat dikonfirmasi, Minggu (22/4/2018), mengungkapkan, empat sekolah yang rusak berat adalah SMP Negeri 2 Kalibening, SD Negeri 1 Kasinoman, SD Negeri 3 Kasinoman, dan SD Negeri 2 Kertosari.

"Untuk SD Negeri 1 Kasinoman ada 25 siswa yang ujian sekolah di tenda darurat, SD Negeri 2 Kertosari ada 20 anak ujian menginduk ke SD Negeri 1 Sidakangen, SD Negeri 3 Kasinoman ada 11 anak ujian menggunakan ruangan kelas yang tidak terlalu parah kerusakannya," katanya.

(Baca juga: 3 Kali Gempa Susulan di Banjarnegara, Pengungsi Bertambah hingga Jatuh Sakit)

Kepala SMP Negeri 2 Kalibening Rochmat Kuncoro mengatakan, siswa kelas IX yang melaksanakan ujian nasional sebanyak 60 anak. Pelaksanaan ujian dilakukan di tiga tenda bantuan dari Kemendikbud.

"Kami terpaksa menggelar ujian di dalam tenda agar siswa merasa aman karena kerusakan di semua ruangan mencapai 40 persen," ujarnya.

Dari pantauan Kompas.com di lokasi, jadwal pelaksanaan ujian nasional di SMP Negeri 1 Kalibening untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia dimulai pukul 10.30-12.30. Sementara ujian di SD Negeri 1 Kasinoman untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Pendidikan Kewarganegaraan dimulai pukul 07.30.