Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Ajang Lokal, Handy Hartono Optimistis Batik Karawang Bakal Mendunia

Kompas.com - 23/04/2018, 07:13 WIB
Farida Farhan,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Desainer kelahiran Karawang, Handy Hartono, optimistis membawa batik karawang mendunia.

Ia mengaku terketuk untuk membumikan batik karawang di kancah nasional maupun internasional.

Hal ini diungkapkan dalam konferensi pers Karawang Fashion Culture 2018 di Resinda Park Mall, Karawang, Minggu (22/4/2018).

"Untuk awal, saya akan kenalkan terlebih dahulu batik karawang karya saya dalam Karawang Fashion Culture 2018. Saya akan membawa ke beberapa event fashion lainnya, seperti di Jerman dan Australia sebagai upaya pengenalan batik karawang," ujar Handy yang juga pendiri Karawang Fashion Culture itu.

Handy optimistis batik karawang bakal diterima di pasar internasional, mengingat Indonesia mempunyai ciri khas yang tidak dimiliki negara lain.

"Indonesia ini punya kelebihan yang jauh lebih baik dari negara lain. Kita punya batik, tenun,  songket yang dibuat dengan handmade. Ini justru lebih diterima di pasar dunia," kata Handy.

Kepercayaan dirinya semakin menguat setelah ia pernah menggaungkan kain toraja dan tenun NTT.

Baca juga: Hadiri Muslim Fashion Festival 2018, Jokowi Kenakan Batik dan Sarung

Ia bahkan mengakui bahwa namanya lebih terkenal di kedua daerah tersebut ketimbang di tanah kelahirannya, Karawang.

"Seperti tahun 2015, saya mengenalkan busana dengan teknik Shibori di Indonesia Fashion Week, kemudian justru menjadi tren di masyarakat hingga banyak tiruannya di pasar tradisional," tutur Handy.

"Lalu saya pernah kenalkan sebuah kain toraja di Vienna, Austria. Kain toraja ini dulu perajinnya sudah hampir bangkrut. Namun, setelah saya kenalkan di Austria, justru semakin banyak pesanan. Bahkan pesanan saya saja belum dikirim-kirim," imbuhnya. 

Batik hasil karyanya itu memiliki beberapa motif, seperti padi, candu jiwa, dan jaipong, yang akan ditampilkan dalam fashion show tunggal batik karawang berkolaborasi dengan desainer cilik Akeyla Naraya pada 4 Mei 2018.

"Lebih kurang ada 60 outfit yang akan kami tampilkan, dan akan diperagakan oleh model dari Karawang dan Jakarta," ujarnya.

Baca juga: Cawagub Ida Fauziah Ingin Menjadikan Jawa Tengah Pusat Batik

Mengangkat industri kreatif dan UMKM

Handy menyebut Karawang Fashion Culture juga bertujuan mendukung dan mengangkat produk para insan mode, kreator, desainer, dan pelaku usaha fashion, yang sebagian besarnya adalan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

"Tujuan lain adalah mengangkat potensi para desainer dan kreator busana di Karawang, utamanya perancang busana muslim dan etnik," tambah Handy.

Dalam Karawang Fashion Culture 2018, sedikitnya 28 desainer dari Karawang, Purwakarta, dan Bekasi akan bergabung.

"Rencananya, Karawang Fashion Culture ini akan menjadi event tahunan," tambahnya.

Kompas TV Tertarik berinvestasi logam mulia? Kali ini ada emas batangan motif batik untuk Anda pecinta budaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com