Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AL Akan Periksa Kapal Vietnam yang Bongkar Muat di Tengah Laut

Kompas.com - 22/04/2018, 22:47 WIB
Sukoco,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com - TNI AL di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, mengaku akan melakukan pemeriksaan terhadap kapal berbendera Vietnam, Dong Thien Phu Golden, yang kedapatan akan melakukan kegiatan bongkar muat di tengah laut dengan 4 kapal kayu dari Negara Filipina.

Komandan Pangkalan TNI AL di Kabupaten Nunukan Letkol Laut (P) Machri Moko mengatakan, kapal yang memuat 2.900 ton muatan dari Vietnam dengan tujuan Negara Malaysia tersebut dicurigai membawa barang terlarang karena melakukan kegiatan yang mencurigakan.

“Indikasi bongkar tidak sesuai dengan pelabuhan, jangan jangan ada muatan lain, mungkin narkoba atau apa,” ujarnya Minggu (22/04/2018).

(Baca juga: 20.000 Ton Beras Asal Vietnam Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Wangi)

Mengingat tingginya kasus penyelundupan narkoba di wilaya perbatasan Kabupaten Nunukan, TNI AL berencana akan melakukan pemeriksaan lebih teliti dengan membawa kapal tersebut ke Pelabuhan Tunontaka Nunukan.

Dalam pemeriksaan TNI AL Nunukan juga melibatkan BNN Nunukan, Bea Cukai Nunukan, KSOP, Satreskoba Polres Nunukan, Unit K 9 Polres Nunukan dan Balai Karantina Kabupaten Nunukan.

"Kalau hari ini tidak ketemu besok kita lanjutkan. Kita belajar dari Batam kemarin baru hari ke-3 ketemu, padahal ruangan yang diperiksa itu itu juga,” imbuhnya.

(Baca juga: Cemari Laut, Polisi Berhentikan Bongkar Muat Batu Bara)

 

Sebelumnya, sebuah kapal berbender Negara Vietnam diamankan oleh TNI AL di wilayah perairan perbatasan Sebatik Kabupaten Nunukan pada Kamis (19/04).

Selain mengamankan kapal yang memiliki ABK 10 warga Vietnam dan 3 ABK berkewarganegaraan India tersebut, TNI AL Nunukan juga mengamankan 4 kapal dari negara Filipina yang diduga akan melakukan kegiatan ilegal bongkar muat barang dengan kapal kapal Dong Thien Phu Golden ditengah laut.

“Paling lama 3 hari, kalau tidak ketemu bukti cukup, ya kita lepas,” katanya.

Kompas TV Pemerintah memastikan waktu bongkar muat alias dwelling time di pelabuhan tidak akan kembali molor di atas 3 hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com