Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Kali Ditembak Bius, Harimau Bonita Akhirnya Berhasil Ditangkap

Kompas.com - 20/04/2018, 22:18 WIB
Citra Indriani,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Tim gabungan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau akhirnya berhasil menangkap dan mengevakuasi harimau sumatera bernama Bonita, Jumat (20/4/2018).

Upaya penangkapan terhadap harimau Bonita yang telah menewaskan dua orang pekerja di Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, ini dilakukan selama sekitar empat bulan oleh tim gabungan. 

Kepala BBKSDA Riau Suharyono, ketika dikonfirmasi Kompas.com, membenarkan penangkapan harimau Bonita.

"Alhamdulillah, akhirnya Bonita kami tangkap dalam kondisi selamat," ucap Suharyono.

Dia mengatakan, penangkapan itu dilakukan bersama dengan petugas Polres Inhil, Koramil 06/Kateman Kodim 0314/Inhil, Yayasan Asari, WWF, PT THIP, dan PT Arara Abadi.

Setelah dilakukan penangkapan dan dimasukkan ke dalam box trap, kata Suharyono, Bonita langsung dibawa ke Tembilahan untuk dilakukan penyelamatan.

"Malam ini juga Bonita akan kami bawa ke pusat rehabilitasi harimau sumatera di Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar), untuk dilakukan observasi. Kami juga sudah koordinasi dengan Dirjen KSDAE terkait keberhasilan ini," jelas Suharyono.

Baca juga: Harimau Bonita Kembali Muncul di Kebun Sawit, Warga Diimbau Waspada

Berawal dari patroli

Sementara itu, Kapolres Inhil AKBP Christian Roni Putra mengatakan, Bonita ditangkap sekitar 06.00 WIB di perkebunan kelapa sawit PT THIP Desa Tanjung Simpang.

"Tertangkapnya (Bonita) di blok 76-77 areal perkebunan sawit," ujar Christian.

Dia menjelaskan, awalnya tim gabungan melakukan patroli di kawasan perlintasan Bonita. Pagi itu, tim langsung berjumpa dengan Bonita di Blok 66.

Dari jarak terukur dan maksimal, salah satu tim medis, drh Andita Septiandini, langsung melakukan penembakan bius.

"Tembakan tim medis tepat sasaran, tapi Bonita belum terbius dan masuk ke perkebunan," kata Christian.

Namun, petugas terus memantau pergerakan Bonita dengan jarak sekitar satu kilometer.

Selanjutnya, tim perlahan mendekati dengan kesiapsiagaan. Lantaran Bonita masih bertenaga, tim medis kembali melakukan satu tembakan bius.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com