Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompol Fahrizal yang Tembak Adik Iparnya hingga Tewas Dibawa ke RS Jiwa

Kompas.com - 19/04/2018, 14:36 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Wakil Kepala Polres Lombok Tengah Kompol Fahrizal yang menembak mati adik iparnya menjalani pembantaran di sebuah rumah sakit jiwa. 

Sebelumnya, Fahrizal menjalani pemeriksaan kejiwaan oleh dokter jiwa Polda Sumut dan ahli jiwa dari Pusdokkes Mabes Polri pada pekan lalu,

Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Rina Sari Ginting yang dikonfirmasi mengatakan, pembantaran ini untuk kepentingan observasi.

“Dokter akan melakukan observasi kepada tersangka selama dua minggu untuk mengetahui apakah dia memang mengalami gangguan kejiwaan atau tidak," kata Rina kepada Kompas.com, Kamis (19/4/2018).

Sementara itu, Direktur Ditreskrimum Polda Sumut Kombes Andi Rian Djajadi menambahkan, kasus Kompol Fahrizal ditangani Satreskim Polrestabes Medan.

Baca juga : Kompol Fahrizal Dikenal Cerdas dan Tidak Miliki Sikap Mencurigakan

Menurutnya, penyidik Polrestabes Medan hanya melakukan gelar perkara di Ditreskrimum Polda Sumut sekalian meminta masukan untuk rencana tindak lanjut penanganan perkara.

Seperti diberitakan, pelaku menembak mati adik iparnya, Jumingan alias Iwan (33) pada Rabu (4/4/2018). Pembunuhan yang dilakukan pelaku begitu cepat dan tiba-tiba karena beberapa detik sebelum penembakan, keduanya masih bercengkrama.

Setekah menghabisi nyawa korban, pelaku menyerahkan diri ke Mapolresta Medan. Sampai hari ini, motif pembunuhannya yang dilakukan pelaku masih teka-teki.

Selama proses penyidikan, pelaku lebih banyak diam dan seperti linglung. Hingga berita ini diturunkan, penyidik sudah memeriksa 10 saksi yang terdiri dari enam tetangga, dan pihak keluarga.

Polda Sumut juga melakukan uji balistik terhadap senjata yang digunakan pelaku saat menghabisi nyawa korban.

Hasil pemeriksaan sementara, pelaku dikenakan Pasal 340 jo Pasal 338 KUHPidana dengan ancaman hukuman seumur hidup.

Di tempat terpisah, mantan Kapolrestabes Medan Kombes Mardiaz mengatakan sangat prihatin dengan kejadian yang menimpa mantan anak buahnya itu.

Bagi Mardiaz, pelaku adalah pekerja keras yang memegang teguh prinsip-prinsip dan bertanggung jawab terhadap semua yang dikerjakannya.

“Fahrizal itu reserse murni, tidak pernah mengeluh meski pekerjaannya berat padahal kompleksitas kejahatan di Kota Medan tergolong tinggi," kata Mardiaz.

Menurut Mardiaz, selama bertugas bersama dirinya, Fahrizal sangat menikmati pekerjaannya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com