Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setor Rp 30 Juta sejak 2017, Seorang Korban Abu Tours Melapor ke Polda Sulsel

Kompas.com - 18/04/2018, 18:03 WIB
Hendra Cipto,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi


MAKASSAR, KOMPAS.com - Korban penipuan dan penggelapan dana jemaah umrah oleh PT Amanah Bersama Ummat (Abu Tours) terus berdatangan ke Markas Polda Sulsel untuk melapor dan meminta pengembalian dana.

Hingga Rabu (18/4/2018), korban Abu Tours yang telah melapor ke Mapolda Sulsel mencapai belasan ribu orang. Mereka melaporkan kasus penipuan dan penggelapan yang dilakukan Abu Tours dan meminta dana umrah segera dikembalikan.

"Saya sudah setorkan uang Rp 30 juta ke Abu Tours sejak tahun 2017, tapi sampai sekarang belum diberangkatkan. Dijanji-janji terus, tapi tidak ada. Ternyata sudah banyak orang melapor ke polisi. Saya dari Polewali Mandar, Sulawesi Barat, datang ke Makassar melapor ke Polda Sulsel. Saya datang melapor ini dan meminta uang saya Rp 30 juta dikembalikan saja," kata Hasnah (65), salah satu korban Abu Tours.

Baca juga: Polisi Segel Kantor Abu Tours di Pekanbaru

Sementara itu, dari pantauan di posko pelayanan pengaduan Abu Tours yang dibuka oleh Polda Sulsel, terlihat pemeriksaan terhadap para korban. Selain itu, polisi juga memeriksa sejumlah pihak manajemen Abu Tours.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Polisi Dicky Sondani mengatakan, hari ini dijadwalkan pemeriksaan terhadap istri CEO Abu Tours Hamzah Mamba.

"Hari ini, pukul 11.00 Wita istri Hamzah Mamba diperiksa di Polda Sulsel," ungkap Dicky.

Namun, hingga pukul 14.00 Wita, belum ada keterangan lanjutan dari Polda Sulsel terkait pemeriksaan istri Hamzah Mamba, apakah datang menghadiri panggilan pemeriksaan atau tidak.

Tidak ada satu pun pejabat Polda Sulsel yang memberikan keterangan maupun informasi.

Baca juga: Jadi Korban Penipuan Abu Tours, Nenek 70 Tahun Alami Depresi

Kompas TV Ombudsman menemukan 4 bukti maladministrasi Kementerian Agama dalam pelaksanaan Umroh PT Abu Tours.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com