Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluhan soal Sertifikat Mengaji Rp 300.000, Kemenag Batam Sebut Itu untuk Wisuda Siswa

Kompas.com - 17/04/2018, 20:56 WIB
Hadi Maulana,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Batam Erizal Abdullah mengaku, terkait isu dana yang dikeluarkan orangtua siswa sebesar Rp 300.000 bukanlah dirinya yang menentukan, melainkan hasil dari rapat Badan Musyarawarah Guru Taman Pendidikan Alqur'an (BMG-TPQ) nya.

"Jadi biaya itu digunakan untuk perlengkapan pada acara wisuda anak, yakni biaya toga, jubah anak, biaya gedung, kursi, snack, dan lainnya. Biaya itu digunakan ke sana semua, dan biaya itu sudah kesepakatan antara wali murid dengan tim Munaqasah atau guru-guru di TPA masing-masing," kata Erizal.

Sementara untuk biaya pengeluaran sertifikat mengaji, Erizal menambahkan, hal itu sudah ditanggung Wali Kota Batam dan itu gratis diberikan kepada siswa yang lulus mengikuti ujian Munaqasah.

"Salah jika ada yang mengatakan biaya tersebut untuk biaya sertifikat," ungkapnya.

Baca juga: Orang Tua Siswa di Batam Keluhkan Biaya Sertifikat Mengaji Rp 300.000

"Kalau biayanya ingin murah, kegiatannya bisa dilakukan di masjid, tidak di gedung mewah. Intinya seperti saya katakan tadi, itu kesepakatan bersama antara wali murid dengan tim Munaqasah atau guru-guru di TPA masing-masing," ujar Erizal.

Lebih jauh, Erizal mengatakan, sertifikat taman pendidikan Al Quran atau yang biasa disebut sertifikat mengaji wajib diikuti oleh peserta didik tingkat sekolah dasar (SD) dan tingkat sekolah menengah pertama (SMP).

Hal ini dilakukan berdasarkan Peraturan Wali Kota Batam Nomor 44 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Wali Kota Batam Nomor 56 Tahun 2014 tentang Pedoman Pemenuhan Sertifikasi Baca Tulis Al Quran dan Paham Dasar Agama bagi Peserta Didik Tingkat Sekolah Dasar dan Menengah.

"Seperti saya katakan tadi, untuk sertifikatnya gratis karena ditanggung Pemkot Batam. Biaya wisudanya yang ditanggung masing-masing orangtua murid," jelasnya.

Baca juga: Cerita Siswa SD di Polewali Menantang Arus Sungai Deras agar Bisa Pergi ke Sekolah

Kompas TV Belakangan ini sedang ramai diperbincangkan di media sosial ungkapan-ungkapan yang dituliskan siswa SMA setelah menjalani ujian nasional.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com