Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panitia Mengaku Baju yang Diberikan kepada Penari Beda dari yang Digunakan

Kompas.com - 17/04/2018, 15:52 WIB
Hadi Maulana,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi


BATAM, KOMPAS.com - Rizky, salah satu panitia Sexy Bike Wash, mengaku kejadian pertunjukan penari seksi di Batam yang menjadi heboh itu di luar agenda acara yang dijadwalkan.

Sebab, Rizky mengaku, pihaknya meminta para penari menggunakan pakaian yang sopan, yakni celana panjang dan kaus oblong. Bahkan, untuk baju, panitia memberikan kaus oblong ukuran XL pria.

"Kami memberikan baju kaus oblong sopan, ukuran XL pria, dan kami meminta mereka menggunakan celana panjang, bukan pakaian seksi seperti yang tampak di video yang viral itu," kata Rizky ditemui di Polresta Barelang, Selasa (17/4/2018).

Namun, tanpa sepengetahuan panitia, baju tersebut digunting ketiga wanita tersebut, dan parahnya, celana panjang yang diminta juga tidak dikenakan.

"Kami akui kami lalai. Namun, bagaimanapun apa yang terjadi seperti di video itu di luar jadwal acara yang sudah ditetapkan panitia," ungkap Rizky.

Baca juga: Usai Gelar Perkara, Polisi Tetapkan Penyelenggara dan Penari Erotis di Batam Jadi Tersangka

Rizky mengakui ketiga wanita tersebut disewa pihak panitia dari sebuah klub malam yang ada di Batam, dengan bayaran Rp 600.000 untuk sekali show selama satu jam.

Namun, praktiknya, penari tersebut tidak beraksi selama satu jam, tetapi hanya sekitar 20 menit.

"Kami sewa dari Morena, tapi bukan untuk menari, melainkan untuk mencuci sepeda motor saja yang disejalankan dengan hari jadi NVLF Batam," ujar Rizky.

"Jadi di acara pesta rakyat ini ada dua kepanitiaan, yakni panitia dari NVLF dan Penjaga Marwah Rudi," ucapnya. 

Saat disinggung mengenai belum diberikannya bayaran kepada ketiga wanita yang kini menjadi tersangka atas kasus tarian erotis tersebut, Rizky mengaku hal itu tidak disengaja.

Sebab, seusai kegiatan, pihak panitia telanjur dipanggil kepolisian sehingga bayaran tersebut tertunda.

"Tidak ada niat kami untuk tidak membayar. Siap kegiatan kami langsung dipanggil untuk memberikan keterangan. Makanya belum sempat kami selesaikan," ungkap Rizky.

Saat ini ketiga penari tersebut, yaitu N, H, dan R, ditahan di sel tahanan Mapolresta Barelang. Begitu juga kedua pengurus ormas yang merupakan penanggung jawab kegiatan juga sudah ditahan pada Selasa (17/4/2018) sekitar pukul 02.00 WIB.

Baca juga: Tarian Erotis di Batam, Polisi Periksa Penari dan Panitia Acara

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com