Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Musda Ulang, Massa Rusak Kantor DPD Golkar Sumbar

Kompas.com - 16/04/2018, 16:18 WIB
Rahmadhani,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Kaca dan sejumlah barang di Kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Sumatera Barat di Jalan Rasuna Said No 79 pecah serta berserakan usai keributan, Minggu (15/4/2018) sore.

Keributan terjadi ketika DPD Golkar Sumbar Hendra Irwan Rahim menggelar musyawarah daerah (Musda) ulang bagi kepengurusan DPD Golkar Sijunjung.

Sebagian peserta menolak Musda ulang. Mereka mengamuk dan merusak sebagian ruangan. Terlihat kaca jendela pecah, pot bunga berserakan, dan meja ruang tamu terbalik.

Ketua DPD Golkar Sijunjung Arrival Boy memprotes dan menolak upaya Ketua DPD Golkar Sumbar melakukan Musda. Bahkan Golkar Sijunjung menyampaikan mosi tak percaya kepada DPD Golkar Sumbar.

"Kami sudah bersusah payah melakukan pengkaderan, lalu kenapa ada Musda lagi," ujar Boy, Senin (16/4/2018).

(Baca juga : Wacana Jokowi-Prabowo pada Pilpres 2019, Ketum Golkar Enggan Komentar)

Arrival menyebut, pihaknya sudah menyelenggarakan Musda pada 16 September 2017. Hasil dari Musda sudah diakui DPP, terbukti ia telah menandatangani kepengurusan untuk verifikasi faktual jelang Pemilu 2019.

"Dikarenakan saya sudah ditetapkan menjadi ketua dan dilantik saat acara Musda tersebut, maka saya dipanggil untuk ikut menjadi peserta Munas DPP Partai Golkar di Jakarta dan menjadi peserta," katanya.

"Saya disahkan menjadi ketua Partai Golkar Sijunjung, maka pada saat verifikasi faktual di KPU Sijunjung saya yang menandatangani berita acara dan surat-surat yang ada di KPU tersebut," tambahnya.

Bahkan, Musda yang memilihnya menjadi ketua sudah diketahui DPD Golkar Sumbar. Hasil Musda Golkar Sijunjung dilakukan saat Ketua DPD Golkar Sumbar Hendra Irwan Rahim melaksanakan ibadah haji.

Terpisah, Ketua DPD Golkar Sumbar Hendra Irwan Rahim menyatakan, musda ulang yang dilakukan terhadap DPD Golkar Sijunjung atas perintah DPP.

"Kami diperintahkan untuk melakukan Musda Siunjung paling lambat 15 April 2018 dengan agenda Musda pemilihan Ketua DPD Golkar Sijunjung,” ungkapnya.

(Baca juga : Golkar Belum Diajak Bicara oleh Jokowi soal Opsi Gandeng Prabowo )

Diketahui, surat DPP Partai Golkar nomor B-1727/GOLKAR/IV/2018, berisi sembilan poin. Salah satunya, DPP Golkar menugaskan tim fact finding untuk membantu DPD Golkar Sumbar menyelesaikan permasalahan Golkar Sijunjung.

Kedua, berdasarkan rekomendasi dari tim fact finding, DPP telah memanggil DPD Golkar Sumbar dan Sijunjung agar memberikan keterangan dan klarifikasi terkait penyelenggaraan Musda Golkar Sijunjung yang dilaksanakan 6 September 2017.

Dari hasil klarifikasi tersebut, DPP menegaskan, pelaksanaan Musda Sijunjung 6 September 2017 tidak sesuai dengan jadwal yang telah diputuskan dalam rapat pleno DPD Golkar Sumbar.

Poin berikutnya, rekomendasi DPP kepada calon ketua DPD Kabupaten Sijunjung yang akan maju menjadi Ketua DPD Golkar Sijunjung yang ketiga kalinya tetap sah dan berlaku. Terkait pengrusakan ini, Hendra mengatakan pihaknya sudah membuat laporan ke polisi.

Kompas TV Partai Golkar tak mempermasalahkan kedekatan Ketua Umum DPP PPP Romahurmuziy dengan Presiden Joko Widodo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com