Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrok Bonek dan Warga di Solo, 9 Orang Diperiksa

Kompas.com - 16/04/2018, 15:40 WIB
Labib Zamani,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Aparat Polresta Surakarta telah memeriksa sembilan saksi pasca-bentrokan antara suporter Persebaya Surabaya alias Bonek dengan warga di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (14/4/2018) dini hari.

"Sudah ada sembilan orang saksi yang kami periksa. Mereka ada dari teman korban dan masyarakat," kata Wakapolresta Surakarta AKBP Andy Rifai di Solo, Jawa Tengah, Senin (16/4/2018).

Menurut Andy, kemungkinan masih ada saksi lain yang akan diperiksa. Hasil keterangan para saksi akan dikembangkan untuk menetapkan dalang di balik bentrokan.

(Baca juga: Bentrok dengan Warga di Solo, 1 Suporter Bonek Tewas, 1 Dirawat)

Bentrokan itu tidak hanya terjadi di satu tempat, tetapi di beberapa tempat di Solo, seperti di kawasan Kleco, Kerten dan Jalan Ki Mangunsarkoro Banyuagung, Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari.

"Sembilan saksi yang kami periksa ini untuk TKP bentrokan di Banyuagung. Belum ke tempat lain. Karena yang ada korban kan di sana (Banyuagung)," kata Andy.

Pihaknya berharap, dalam waktu dekat, pelaku di balik bentrokan antara suporter Bonek dengan warga dapat segera terungkap. Dalam insiden itu, seorang suporter meninggal dunia dan beberapa mengalami luka.

Bentrokan itu terjadi ketika rombongan suporter fanatik Persebaya Surabaya akan kembali ke Surabaya seusai membela tim kesayangannya yang melawan PS Tira di Stadion Sultan Agung Bantul, Yogyakarta.

(Baca juga: Kronologi Kericuhan Suporter Saat Laga Arema FC Vs Persib Bandung)

Dari arah Kartasura atau arah barat ada rombongan suporter Persebaya Surabaya yang naik truk melintasi Kota Solo pada Jumat sekitar pukul 23.45 WIB.

Tepat di depan Pasar Kleco. truk yang mengangkut rombongan suporter Persebaya Surabaya dicegat sekelompok warga. Tak lama kemudian, terjadi aksi saling lempar batu antara warga dengan suporter.

"Doakan saja para pelaku bisa segera terungkap," ungkap dia.

Sementara itu, seorang suporter berinisial S (18) masih dirawat di RSUD Dr Moewardi Solo karena kondisinya belum memungkinkan. Korban S mengalami luka di bagian kepala pasca-bentrokan dengan warga.

"Korban masih dirawat di ruang high care unit (HCU) bedah," ungkap Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUD Dr Moewardi Eko Haryati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com