Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabupaten Sukabumi Diterjang Hujan Angin, Ratusan Rumah Terdampak

Kompas.com - 14/04/2018, 12:37 WIB
Budiyanto ,
Icha Rastika

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Hujan deras disertai angin kencang kembali menerjang Sukabumi, Jawa Barat.

Kali ini, bencana hidrometeorologi tersebut menyapu seratusan rumah di dua kecamatan di wilayah Kabupaten Sukabumi, Jumat (13/4/2018) petang.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang berlangsung pukul 17.00 WIB tersebut. Hanya saja, angin kencang itu menerbangkan atap rumah dan bangunan di beberapa lokasi.

Kedua kecamatan yang diterjang sapuan angin kencang yaitu Kecamatan Palabuhanratu yang juga sebagai Ibu Kota Kabupaten Sukabumi dan Kecamatan Warungkiara yang jaraknya lebih kurang 30 kilometer dari Palabuhanratu.

Berdasarkan data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, di Kecamatan Palabuhanratu, angin kencang menerpa wilayah Kelurahan Palabuhanratu.

Akibatnya, 30 unit rumah terdampak, panggung pelaksanaan MTQ Jawa Barat roboh, dan pohon beringin di depan kantor pemadam kebakaran tumbang.

Baca juga : Kota Sukabumi Diterjang Hujan Angin, Pohon Bertumbangan Timpa Mobil

Sementara itu, di wilayah Kecamatan Warungkiara, angin kencang terjadi di dua kampung wilayah Desa Darmareja.

Di Kampung Sampora RT 01, 02, 03 RW 07, sebanyak 64 unit rumah terdampak. Sebanyak 29 kepala keluarga (KK) sementara mengungsi ke Masjid Jami Nurul Falah.

Selain di Kampung Sampora, kampung yang terdampak angin kencang di Desa Darmareja yakni Kampung Cibanteng RT 03 RW 06.

"Laporan yang kami terima bencana terjadi pada Jumat sekitar pukul 17.00 WIB di Warungkiara dan Palabuhanratu," kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi Eka Widiaman melalui pesan singkat kepada wartawan, Sabtu (14/4/2018)

Menurut dia, data rumah dan bangunan yang terdampak belum masuk seluruhnya dan masih dalam pendataan para petugas di lapangan.

Di salah satu lokasi di Kampung Cibanteng, Desa Sampora, pendataan oleh petugas baru bisa dilaksanakan Sabtu (14/4/2018) hari ini. "Untuk menuju lokasi terhambat akses jalan rusak dan mati listrik," ujar dia.

Setelah kejadian, sejumlah warga langsung memperbaiki bagian atap rumah masing-masing. Namun, ada juga yang baru memperbaiki rumah pada Sabtu ini secara bergotong royong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com