BANDUNG, KOMPAS.com - Kandidat Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berkampanye ke Kabupaten Sumedang, Jumat (13/4/2018). Di sana, ia bertemu dengan para petani ubi Cilembu di Desa Cilembu.
Dalam pertemuan itu, Ridwan mendapat aspirasi agar dapat menjaga indikasi geografis ubi Cilembu.
Ketua Asosiasi Agro Bisnis Ubi Cilembu (Asaguci), Hadie Guna mengatakan, saat ini banyak penjual ubi Cilembu padahal produknya bukan ditanam di tanah Cilembu.
"Secara etika bisnis jelas pembohongan dan membuka persaingan tidak sehat. Karena ubi Cilembu sesuai wilayah indikasi geografis ditanam hanya di Sumedang (Desa Cilembu)," kata Hadie di rumah pengolahan ubi Cilembu.
Melihat kondisi itu, Hadie berharap Ridwan dapat membantu memberi fasilitas bantuan hukum agar identitas ubi Cilembu tetap terjaga.
Baca juga : Ridwan Kamil: The Best Endorser di Jawa Barat adalah Gubernur
Di tempat yang sama, Ridwan mengatakan hak paten ubi Cilembu mesti diperjuangkan guna menjaga kualitas serta eksistensi para petani ubi Cilembu.
"Bantuan hukum kita pelajari untuk memastikan enggak ada yang ngaku-ngaku jual ubi Cilembu dari Sumedang, padahal ditanam di daerah lain sehingga membohongi konsumen. Produknya sama padahal tanah dan cuaca menentukan rasa," ucap Emil, sapaan akrabnya.
Tak hanya itu, ia pun berjanji bakal membantu memasarkan komoditi unggulan Kabupaten Sumedang ini dengan konsep marketing digital.
"Kalau produk pasti bagus, nah kita harus bikin bagus pula packaging-nya agar harganya bisa bersaing," kata Emil.
Baca juga : Ridwan Kamil Sebut Tunanetra Kurang Diperhatikan di Level Jabar
Ia pun ingin memberi pelatihan pada pelaku UMKM ubi Cilembu di Kabupaten Sumedang, baik dalam pemasaran maupun permodalan.
"Komitmen kami memastikan produk unggulan petani bisa menyejahterakan petani melalui program Rindu (Ridwan Kamil-Uu) yakni, pertanian berkelanjutan. Di mana petani menerima manfaat berkelanjutan dari hasil pertaniannya," jelasnya.