Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaket Merah Kunci Polisi Ungkap Komplotan "Skimming" Kediri

Kompas.com - 13/04/2018, 16:19 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com — Pengungkapan komplotan pelaku praktik kejahatan skimming di Kediri, Jawa Timur, bermula dari jaket anti-air warna mencolok yang dikenakan salah satu pelaku.

Jaket berwarna merah marun itu dikenakan salah satu tersangka saat melakukan pemasangan dan pencopotan alat kamera pengawas di mesin ATM.

"Aksi tersangka itu terekam kamera pengawas yang ada di bilik ATM," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kediri Ajun Komisaris Hanif Fatih, Jumat (13/4/2018).

Dari situ pihaknya melakukan pengembangan terhadap petunjuk-petunjuk lainnya dan menyatukannya menjadi gambaran utuh. Berbagai petunjuk itu salah satunya rekaman sejarah transaksi nasabah lalu dilakukan analisis teknologi informasi.

(Baca juga: Pelaku "Skimming" Pura-pura Jadi Korban dan Minta Ganti Rugi ke Bank )

Dari petunjuk yang ada juga diketahui penarikan uang nasabah Bank BRI Ngadiluwih Kediri dilakukan di luar kota, yaitu dari Semarang, Jawa Tengah.

"Kami juga melakukan penelusuran ke sana (Semarang)," ujar Hanif.

Hanif menambahkan, berbagai sumber daya mulai dari tenaga IT internal bank hingga ahli IT dari Polda Jatim, hingga Densus juga saling bersatu padu untuk mengungkap kejahatan tersebut. Karena itu, kurang dari sebulan pihaknya berhasil menggulung para pelaku.

Sebelumnya diberitakan, delapan pelaku skimming di Kediri ditangkap di beberapa tempat mulai dari Kediri, Tulungagung, Pekalongan, hingga Semarang. Penangkapan dilakukan serentak pada 9  April.

(Baca juga: Ini Modus dan Latar Belakang Pelaku "Skimming" di Kediri )

Hingga saat ini, polisi masih melakukan pengejaran terhadap Mr X yang menyuplai alat skimmer maupun mengajari para pelaku menjalankan aksinya.

Selain mengamankan para tersangka, polisi juga mengumpulkan berbagai macam alat skimmer, seperti kamera pengawas, alat baca, dan salin kartu ATM, laptop, serta 332 biji kartu ATM.

Aksi para pelaku itu sempat membuat gaduh Kediri karena menyebabkan uang nasabah bank tiba-tiba raib secara massal pada pertengahan Maret lalu. 

Kompas TV Sebelumnya, bank sentral menargetkan migrasi paling lambat tahun 2021, tapi target ini didorong untuk dipercepat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com