Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kandungan Miras Oplosan yang Tewaskan 52 Orang di Jawa Barat

Kompas.com - 12/04/2018, 10:46 WIB
Ari Maulana Karang,
Reni Susanti

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com - Minuman keras (Miras) oplosan yang menewaskan 52 orang di Bandung dan Sukabumi, mengandung bahan metanol dan alkohol, bukan ginseng seperti yang selama ini diramaikan. Hal itu berdasar hasil pemeriksaan laboratorium.

"Saya imbau masyarakat jangan terbius dengan nama ginseng ya, seolah nambah kekuatan, padahal nggak ada ginseng ya," ujar Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto kepada wartawan di sela peninjauan kesiapan jalur mudik di Limbangan, Rabu (11/4/2018).

Selain itu, dari keterangan dokter, mengonsumsi minuman yang mengandung metanol dan alkohol menimbulkan berbagai gejala. Mulai dari sesak napas, setelah itu mual, muntah, hingga napas habis.

Melihat ciri-ciri itu, minuman yang dikonsumsi dipastikan mengandung metanol dan ethanol.

(Baca juga : Kasus Miras Oplosan di Bandung, Polisi Periksa 6 Saksi )

Polda Jabar, sambung Agung, saat ini menahan 8 orang tersangka dari Cicalengka Bandung dan Sukabumi. Mereka berperan sebagai peracik hingga penjual miras oplosan.

Sementara satu orang lainnya masih dalam pengejaran. "Pemilik rumah yang ngoplos sedang dikejar, inisialnya S," jelasnya.

Sementara ketika ditanya soal pembatasan penjualan bahan kimia di toko-toko, menurut Agung, hal itu menjadi kewenangan dari BPOM. Pihaknya sendiri akan membantu dengan terus melakukan razia dan penyisiran peredaran miras oplosan.

Semua daerah di Jabar akan kita sisir sampai bulan Ramadan nanti agar Jabar bisa bersih," tegasnya. 

Kompas TV Miras oplosan telah menyebabkan banyak warga meninggal sia - sia.Kabupaten Bandung bahkan menetapkan tewasnya warga karena miras sebagai kejadian luar biasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com