Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anis Matta Lebih Pilih "#Arahbaruindonesia" Dibanding "#2019gantipresiden"

Kompas.com - 11/04/2018, 21:23 WIB
Ari Maulana Karang,
Farid Assifa

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com — Salah satu calon presiden yang akan diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta, menilai, tanda pagar (hastag) #2019gantipresiden yang marak saat ini merepresentasikan harapan publik.

Meski demikian, Anis lebih memilih mengambil kalimat yang lebih halus untuk pencalonan dirinya sebagai presiden sebagaimana amanat yang diberikan partainya saat ini.

"Kalau bahasa saya lebih halus, yaitu #arahbaruIndonesia," ujar Anis saat ditemui seusai bertemu dengan anak-anak muda Garut dalam acara ngopi bareng Anis Matta di Badami Cafe di Jalan Otista Tarogong Kidul, Rabu (11/4/2018) siang.

Anis mengakui, kedatangannya ke Garut pun erat kaitannya dengan tugas yang diembannya dari partai untuk maju sebagai capres. Sebab, PKS merekomendasikan 10 kader terbaiknya untuk mulai menyosialisasikan diri kepada masyarakat.

Dia mengatakan, #2019gantipresiden adalah salah satu alasan dirinya melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

"Ngapain kita kerja sekarang (sosialisasi) kalau bukan untuk ganti presiden," ujar mantan Presiden PKS ini.

Baca juga : Politisi PKS Bantah Ada Pemecatan Loyalis Anis Matta

Anis menegaskan, kerja politik yang dilakukannya saat ini hanyalah upaya untuk menjemput takdir mengingat Tuhan telah menggariskan siapa yang akan menjadi presiden Indonesia 2019 nanti.

"Presiden 2019 sudah ada di lauhul mahfud, hanya kita tidak diberi bocorannya, jadi usaha saya sekarang hanya sekadar menjemput takdir saja," ujarnya.

Anis, dibandingkan sembilan nama kader PKS yang direkomendasikan untuk menyosialisasikan diri menjadi capres, dari hasil survei, memang paling unggul. Namun, Anis mengatakan, keunggulannya masih kecil sehingga untuk bisa mendapat rekomendasi partai masih terbilang jauh.

"Kerja aja dulu, walau unggul juga masih kecil, jadi rekomendasi masih jauh," katanya.

Ketika ditanya soal peta koalisi partai dalam pilpres nanti, Anis melihat, untuk saat ini koalisi dengan Partai Gerindra masih sangat relevan.

"Sekarang kan pilihan koalisi masih belum mengerucut, koalisi dengan Gerindra masih relevan saat ini," ujarnya.

Baca juga: Fahri Hamzah Sebut Ada Pemecatan Loyalis Anis Matta di PKS

Sebelum ke Garut, Anis sudah mengunjungi Ciamis dan Tasikmalaya. Di Ciamis, Anis memenuhi undangan dari KH Nonof Hanafi di Pondok Pesantren Miftahul Huda. Sementara di Ciamis, Anis bertemu dengan ormas-ormas Islam dan alumni gerakan 212.

Kompas TV Partai Keadilan Sejahtera  sudah menyiapkan sembilan nama sebagai calon presiden dan calon wakil presiden di Pemilu 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com