Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Miras Oplosan di Sukabumi, 7 Orang Meninggal dan 9 Masih Dirawat

Kompas.com - 11/04/2018, 15:27 WIB
Budiyanto ,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Sebanyak 9 orang pasien korban minuman keras (miras) oplosan masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (11/4/2018).

Data RSUD Palabuhanratu menyebutkan, hingga Rabu siang, korban miras oplosan yang masuk rumah sakit berjumlah 24 orang. Sebanyak 7 pasien di antaranya meninggal dunia, 9 orang masih dirawat, dan sisanya sudah pulang.

"Sampai Rabu siang masih dirawat 9 pasien, 2 masih di IGD (Instalasi Gawat Darurat) dan pasien di ruang perawatan," kata Kepala Bidang Pelayanan RSUD Palabuhanratu, Saeful Ramdhan kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Rabu siang.

Dia menuturkan sehari sebelumnya, jumlah pasien tercatat sebanyak 18 orang, namun pada Rabu dini hari, pasien kembali berdatangan sebanyak 6 orang.

"Yang enam pasien ini berdatangan sejak Rabu dini hari," tuturnya.

Baca juga : Usai Pesta Miras, Dua Warga Tewas dan Empat Dirawat di Rumah Sakit Sukabumi

Sementara itu, tujuh pasien yang meninggal dunia, jenazahnya sudah diambil pihak keluarga. Mereka meninggal pada hari berbeda. Dua orang meninggal pada Minggu (8/4/2018), 4 pasien pada Senin (9/4/2018) dan satu pasien meninggal pada Selasa (10/4/2018).

"Pasien yang masuk ke rumah sakit usianya mulai dari 14 tahun hingga 52 tahun, berasal dari wilayah Cisolok, Palabuhanratu," ujar dia.

Kepala Seksi Pelayanan Medis, Penunjang Medis dan Logistik, dr Whisnu Budiharyanto menambahkan, keluhan pasien yang datang ke rumah sakit sama, yakni pusing, mual, muntah-muntah, dan gangguan pencernaan.

"Selain itu, gangguan pernapasan, sesak nafas yang hebat dan gangguan sistem syaraf pusat yang ditandai dengan kesadaran menurun," kata Whisnu.

Ketujuh pasien yang meninggal, yakni Erik (52), Damindra (32), Hendrik (29), Rohmana (35) dan Dewa Prabowo (25), mereka warga Kecamatan Palabuhanratu. Lalu Rizal (22), warga Kecamatan Cibadak, dan Yopi (18), warga Kecamatan Cisolok.

Baca juga : Polisi Sukabumi Ringkus 4 Tersangka Pengedar Miras Oplosan

Kompas TV Hingga Selasa (10/4) siang korban miras oplosan di Sukabumi, Jawa Barat bertambah menjadi 17 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com