Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebagian Siswa di Gunung Kidul Menginap di Sekolah demi UN

Kompas.com - 09/04/2018, 18:29 WIB
Markus Yuwono,
Farid Assifa

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah siswa SMA Pembangunan 4 Playen, Gunung Kidul, Yogyakarta, Sebagian besar dari siswa memilih menginap di sekolah karena jarak yang cukup jauh dari rumah dan juga bisa belajar bersama.

Kepala SMA Pembangunan 4 Playen, Sarono mengatakan, dari 34 siswa yang mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), sebagaian di antaranya memilih menginap di sekolah. Hal ini lantaran jarak rumah yang cukup jauh.

"Anak-anak kami domisilinya jauh-jauh, ada yang di Panggang, Karangmojo, Nglipar, dan beberapa wilayah lainnya," katanya saat ditemui di SMK Yappi Wonosari, Senin (9/4/2019) pagi.

Jika tidak diinapkan dikhawatirkan akan terlambat. Di sekolah juga ada penambahan materi di siang hari dan malam hari. Ini sebagai upaya mengurangi anak putus sekolah, dan menghasilkan kualitas hasil ujian yang lebih baik.

"Jika tidak diinapkan dikhawatirkan akan terlambat," ucapnya.

Baca juga : Ujian Nasional, Dua Persen Siswa SMK Masih Gunakan Kertas dan Pensil

Sarono mengatakan, seluruh siswa berangkat dari sekolah bersama-sama untuk menumpang di SMK YAPPI Wonosari mengikuti UNBK tahun ini. Hal itu karena peralatan komputer belum siap. Pihak sekolah baru memiliki lima komputer yang dua di antaranya rusak.

"Sudah dikomunikasikan dengan SMK YAPPI Wonosari, dan kebetulan sekolah kami masih satu yayasan," imbuhnya.

Menurut Sarono, tingkat kelulusan siswanya tahun kemarin mencapai 100 persen. Dia juga berharap pada tahun ini semua siswanya lulus.

"Anak-anak kami sudah dipersiapkan untuk menempuh ujian, saya yakin bisa berjalan lancar," katanya.

Salah satu siswa SMA Pembangunan 4 Playen, Mada Aldi Melinia mengatakan tidak begitu masalah untuk menginap di sekolah. Bahkan, di sekolah bisa belajar bareng teman-temannya.

"Menginap di sekolah justru bisa bangun pagi. Tadi berangkat dari sekolah (SMA Pembangunan 4 Playen) ke sini (SMK Yappi) jaraknya lumayan jauh," ucapnya.

Di bagian lain, Kepala Balai Dikmen Gunung Kidul, Sukito menjelaskan, UNBK SMA/MA di Gunung Kidul sebanyak 2.576 siswa. Terbagi SMA negeri 11 dan SMA swasta 11.

Sedangkan ada 1 MA negeri dan lima MA swasta. UNBK kali ini ada yang menumpang sejumlah sekolah yang menumpang UNBK, di antaranya SMA PGRI, SMA Pembangunan 1 Wonosari dan SMA Pembangunan 4 Playen.

"Karena peralatan kurang sekolah terpaksa digabung," jelasnya.

Baca juga : Antisipasi Listrik Padam Saat Ujian Nasional, Disdik Jabar Koordinasi dengan PLN

Untuk mengantisipasi pemadaman bergilir, Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul juga meminta kepada PLN agar tidak melakukan pemadaman. Selain itu, setiap sekolah juga menyiapkan genset untuk mengantisipasi jika pemadaman karena alam.

"Sudah dikeluarkan surat kepada PLN agar ikut mendukung kelancaran UN, dengan tidak ada pemadaman selama ujian berlangsung," kata Badingah seusai meninjau UN di SMA Pembangunan 2 Karangmojo.

Kompas TV Siswa di Dusun Jelok, Gunungkidul, harus menempuh jalan panjang untuk ikut ujian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com