Ikut Program di Amerika, UN 3 Siswa di Pangkal Pinang Digeser

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Mengikuti undangan studi ke negara super power, Amerika Serikat, tiga siswa di Kepulauan Bangka Belitung dipastikan mengikuti ujian nasional (UN) tahun depan.

Dengan adanya siswa ke negeri Paman Sam tersebut, peserta ujian berkurang, dari sebelumnya 9.134 orang menjadi 9.131 orang.

Kepala SMA Negeri 1 Pangkal Pinang, Kamiludin mengatakan, rencananya ketiga siswa berada satu tahun di Amerika. Karenanya, ujian ketiganya dijadwalkan kembali tahun depan.

“Ini merupakan tahun kedua kami mengirimkan siswa ke Amerika,” ujar Kamiludin, Senin (9/4/2018).

(Baca juga : Ujian Nasional, Dua Persen Siswa SMK Masih Gunakan Kertas dan Pensil)

Tiga siswa yang bertolak ke Amerika yakni Fathoya Azzahra dari SMA Negeri 1 Sungailiat, Sekar Octa Frianti dari SMA Negeri 1 Pemali, dan Erik Maulida dari SMA Negeri 1 Pangkal Pinang.

Ketiga siswa mengikuti program Kennedy Lugar Youth Exchange Student, terhitung Juli 2017 hingga Juni 2018.

Adapun pelaksanaan ujian nasional SMA/MA di Kepulauan Bangka Belitung dipastikan 100 persen berbasis komputer. Pihak sekolah menyiasati keterbatasan komputer dengan membagi ujian menjadi tiga sesi.

Sementara untuk mengantisipasi gangguan listrik, satu unit genset disiagakan di halaman sekolah.