SURABAYA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh merasa tidak lagi pantas untuk mencalonkan diri sebagai calon presiden ataupun calon wakil presiden pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.
"Barangkali sudah terlambat, saya sudah merasa tua," kata Surya Paloh, saat peresmian kantor Badan Pemenangan Pemilu Partai Nasdem Jawa Timur di Surabaya, Minggu (8/4/2018).
Surya tetap tidak berkenan meskipun nanti banyak aspirasi masyarakat yang menginginkannya maju pada pilpres tahun depan.
"Kalau memang ada aspirasi, biar yang lain sajalah," ucap mantan politisi Partai Golkar ini.
"Kalau 15 tahun yang lalu, tidak usah didorong, saya sendiri yang melompat maju jadi capres," tutur dia, berseloroh.
(Baca juga: Surya Paloh: Nasdem Bukan Mesin Politik Musiman)
Saat ini, Surya Paloh mengaku hanya ingin berperan mengorganisasi, memimpin, dan membesarkan partai untuk menyumbang kebaikan bagi Indonesia.
Pada Pilpres 2019, Partai Nasdem sudah menegaskan sejak awal untuk mendukung Joko Widodo sebagai calon presiden untuk kali kedua.
"Soal siapa cawapresnya, kita serahkan kepada Pak Jokowi sebagai pendampingnya," kata Surya Paloh.