Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Sebut Tunanetra Kurang Diperhatikan di Level Jabar

Kompas.com - 07/04/2018, 15:24 WIB
Dendi Ramdhani,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Calon gubernur Jawa Barat nomor urut 1 Ridwan Kamil menilai, kaum disabilitas khususnya tunanetra di Jawa Barat belum mendapat perhatian maksimal dari pemerintah.

Hal itu dikatakan Ridwan usai bertemu dan menampung aspirasi dari sejumlah pengurus Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Jabar di Klinik Pijat Hegar Massage, Pasteur, Sabtu (7/4/2018).

"Saya bertemu dengan Pertuni Jabar, intinya mereka juga keluarga Jabar jumlahnya juga banyak setengah juta tunanetra. Saya merasa kurang diperhatikan di level Jabar. Kalau Kota Bandung mah sudah diapresiasi dengan infrastruktur, sosial, kesejahteraan sudah sangat memadai dan berharap itu terjadi juga ada di level Jabar," ucap Emil, sapaan akrabnya.

(Baca juga : Dialog dengan Ridwan Kamil, Ini yang Diminta Pertuni Jabar)

Emil menuturkan, aspirasi utama yang disuarakan pengurus Pertuni adalah pengembangan usaha. Saat ini, kata Emil, potensi kaum tunanetra mayoritas dibidang jasa layanan pijat.

"Aspirasi utamanya ekonomi, akses ekonomi pengembangan usaha yang memang mereka paling mampu di bidang pijat," ujarnya.

Dia mengatakan, keahlian memijat para tunanetra bisa dikolaborasikan dengan program unggulannya, yakni satu kabupaten satu objek wisata.

"Saya akan sinkronkan dengan program satu kabupaten satu objek pariwisata. Karena program destinasi wisata yang jadi program jangka menengah pasangan Rindu pasti membutuhkan restoran, hotel dan pelayanan kenyamanan seperti spa dan pijat," ucap Emil.

"Nah, inilah yang akan jadi kerja sama ekonomi yang riil dari pasangan Rindu kepada mereka di luar perlindungan sosial, pendidikan bagi keluarganya mayoritas tidak mampu," tambahnya.

Selain itu, Emil berjanji menggratiskan pelayanan kesehatan, pendidikan serta jaminan sosial bagi penyandang tunanetra.

Program tersebut akan berjalan bersamaan dengan peningkatan aksesbilitas yang ramah disabilitas di Jabar.

"Kita akan gratiskan sesuai dengan program kita menggratiskan semua dimensi kehidupan untuk golongan ekonomi lemah," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com