Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Sancaka di Ngawi, KAI Sesalkan Kelalaian Pengemudi Truk

Kompas.com - 07/04/2018, 13:14 WIB
Muhlis Al Alawi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

NGAWI, KOMPAS.com - Manager Humas PT KAI Daop 7 Madiun Supriyanto menyatakan, pihak PT KAI menyesalkan kelalaian pengemudi truk dalam kecelakaan Kereta Api Sancaka di Kilometer 215 + 8, Desa Sambirejo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Jumat ( 6 / 4 / 2018) siang. Kecelakaan tersebut melibatkan truk dan KA Sancaka.

"PT KAI sangat menyesalkan atas kelalaian pengendara truk saat melintasi jalur kereta api yang mengakibatkan jatuhnya korban luka-luka dan korban masinis meninggal dunia. Jajaran Direksi PT KAI menyampaikan duka yang sangat mendalam atas insiden tersebut," kata Supriyanto kepada Kompas.com, Sabtu ( 7/4/2018) siang.

Baca juga : Tabrakan Kereta Sancaka, Polisi Tangkap Sopir Trailer yang Mengaku Truknya Mogok

Supriyanto mengatakan, tabrakan itu terjadi saat truk memotong jalan di pelintasan kereta api. Pada saat bersamaan, melintas KA Sancaka tujuan Yogyakarta-Surabaya.

"Akibatnya kereta api anjlok dan lokomotif terguling merintangi jalan rel sehingga jalur dari Madiun-Sragen tidak bisa dilewati kereta," ujar Suprianto.

Kecelakaan itu juga berdampak terhadap perjalanan kereta api dari Madiun menuju Solo/Yogyakarta yang harus kembali ke arah Surabaya untuk melalui Surabaya Pasar Turi-Gambringan-Solo-kemudian dilanjutkan sesuai relasi.

Baca juga : KA Sancaka Tabrak Truk, Evakuasi Lokomotif Diselesaikan Hari Ini

Kereta api (KA) yang memutar yakni KA Gajayana, KA Bangunkarta, KA Bima, KA Turangga, KA Matarmaja, KA Mojopahit, dan KA Mutiara selatan.

"Akibat kejadian tersebut beberapa perjalanan kereta, baik dari arah timur maupun dari arah barat, mengalami keterlambatan. PT KAI menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan kereta akibat insiden tersebut. PT KAI akan secepatnya menormalkan kondisi jalur agar bisa segera dilewati perjalanan kereta," kata Supriyanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com