Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungan ke Karawang, Deddy Mizwar Isyaratkan Dapat Dukungan dari NU

Kompas.com - 06/04/2018, 07:37 WIB
Farida Farhan,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Calon gubernur Jawa Barat nomor urut 4, Deddy Mizwar, berharap kaum Nahdliyin bersinergi menghadapi berbagai persoalan. Namun, ia belum mau blak-blakan soal dukungan dari Nahdlatul Ulama (NU).

Deddy berharap NU sebagai ormas Islam terbesar di Indonesia, juga di Jabar, bersinergi menghadapi hambatan, tantangan, bahkan ancaman terhadap keberlangsungan moral dan akhlak.

"Ancaman seperti pornografi narkotika, LGBT, HIV/AIDS, dan segala macam. Ini basisnya adalah ketahanan agama sebetulnya, tanpa itu kita jebol semua pasti," ujar Deddy saat berkunjung ke kantor PCNU Karawang, Kamis (5/4/2018).

Menurut dia, semua pihak harus bersinergi untuk melakukan penguatan kerja sama, apalagi pada era digital saat ini.

"Kan tidak mungkin mengawasi anak kita 24 jam setiap hari," kata Deddy.

Baca juga: Partai Berkarya Targetkan 3 Juta Suara untuk Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi

Ia mengklaim kedatangannya ke PCNU Karawang sebatas silaturahim dan mengaku percaya bahwa NU memiliki pandangan tersendiri dalam memilih pemimpin.

"Silaturahim, panjang umur, buka pintu rezeki, barangkali ini rezeki anak soleh," ucapnya.

Deddy juga berharap kaum Nahdliyin menyalurkan hak pilihnya dalam pilkada serentak mendatang.

"Semakin besar angka golput, semakin besar NU yang golput, itu kan tidak memberikan perubahan apa pun," tuturnya.

Ia menyerahkan sepenuhnya pada kaum Nahdliyin untuk menentukan pihaknya pada Pilkada Jabar, Juni 2018. Ia juga mengaku tak menjanjikan apa pun kepada NU.

"Tapi, setelah itu ada sinergi konkret yang kita sinergikan bersama," tambahnya.

Ketua Tanfidziah PCNU Karawang Ahmad Ruhiyat mengatakan, secara kultural dan garis khitah, PCNU netral. Pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada kaum Nahdliyin untuk menentukan pilihan.

"Kaum Nahdliyin sekarang lebih cerdas, siapa calon yang mereka akan pilih," kata pria yang akrab disapa Uyan itu.

Hanya saja, menurut dia, penting bagi pihaknya agar kaum Nahdliyin tidak golput. Ia berharap warga NU berbondong-bondong datang ke TPS.

"Tidak boleh terulang lagi (partisipasi pemilih) hanya 63 persen, seperti pada Pilkada 2013," kata Uyan.

Baca juga: Unggul di Hasil Survei, Timses Deddy-Dedi Kian Semangat Berlari Kencang

Meski demikian, ia menitipkan pesan kepada Deddy Mizwar jika terpilih menjadi gubernur perihal proporsionalitas pondok pesantren di Jawa Barat, khususnya di Karawang.

"Alhamdulillah sudah terucap dari beliau bahwa nanti ketika jadi gubernur proporsional, insya Allah akan lebih banyak ponpes yang dikelola oleh NU," tuturnya.

Uyan menyebut Deddy Mizwar sangat familiar, meskipun sebagai aktor terkenal dan seorang wakil gubernur.

"Mulanya saya berpikiran yang macam-macam, tapi ternyata amat sangat familiar," ucapnya.

Kompas TV Pemilihan Gubernur Jawa Barat menjadi gelaran pilkada paling ketat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com