Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Area Terdampak Tumpahan Minyak Teluk Balikpapan Capai 7.000 Hektar

Kompas.com - 05/04/2018, 21:25 WIB
Reni Susanti

Editor

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyampaikan, luasan wilayah perairan laut yang terdampak tumpahan minyak mentah di Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (31/3/2018) mencapai ribuan hektar.

"Luasannya mencapai 7.000 hektar dengan panjang pantai di sisi Balikpapan dan Penajam Paser Utara sekitar 60 kilometer," ujar Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Kalimantan (P3EK) KLHK Tri Bangun Laksana di Balikpapan, Rabu (5/4/2018).

Ada pula hasil analisis citra satelit oleh Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan) per 1 April 2018, berdasarkan citra atau imaji dari satelit Landsat dan Radar Sentinel 1A.

Hasil analisis itu menyebutkan, luasan wilayah laut yang terdampak tumpahan minyak akibat patahnya pipa penyalur di bawah laut milik Pertamina mencapai 12.987,2 hektar.

(Baca juga : Minyak Tumpah di Balikpapan, Pertamina Kehilangan 200.000 Barel per Hari)

Data tersebut terdapat dalam laporan Tim Penanganan Kejadian Tumpahan Minyak di Perairan Teluk Balikpapan.

"Masyarakat di Penajam dan Balikpapan Barat mengeluhkan mual dan pusing akibat bau minyak," kata Sony, panggilan Tri Bangun Laksana.

Hari keempat pasca kejadian, masih ditemukan lapisan minyak di perairan, tiang, dan kolong rumah penduduk di Kelurahan Margasari, Kelurahan Kampung Baru Ulu, dan Kelurahan Kampung Baru Ilir, serta Kelurahan Kariangau, seluruhnya di Balikpapan Barat.

Menurut Sony, data tersebut berdasar pada pengamatan langsung di lapangan, yaitu di sepanjang garis pantai Balikpapan dan Penajam Paser Utara.

Sampai 11 hari ke depan, wilayah Balikpapan masih berada dalam status darurat tumpahan minyak.

(Baca juga : Nelayan Tak Bisa Melaut, KKP Lakukan Mitigasi Tumpahan Minyak di Balikpapan)

Pertamina selaku pengelola Kilang Balikpapan dengan dibantu banyak pihak terus berupaya membersihkan laut Teluk Balikpapan dari minyak yang tumpah tersebut.

Pada hari pertama kejadian tumpahan yang disusul kebakaran minyak di Teluk Balikpapan, dua orang ditemukan tewas dan seorang luka bakar. Hingga Selasa (3/4), seluruhnya ditemukan kemudian tiga orang lagi dalam kondisi meninggal dunia.

Selain itu, sudah empat hari ini juga sebanyak 162 perahu nelayan tidak bisa dipakai melaut, selain juga rengge alat tangkap mereka tercemar minyak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com