Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Miris, Bangunan SMK Ini Hanya Beratap dan Berdinding Daun

Kompas.com - 05/04/2018, 17:32 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SOE, KOMPAS.com - Kondisi bangunan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Batu Putih, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), sangat memprihatinkan.

Konstruksi bangunan sekolah, hanya beratapkan dan berdinding daun pohon gewang. Lantainya pun hanya beralas tanah.

Lokasi sekolah ini berjarak sekitar 25 kilometer arah Selatan Kota Soe, ibu kota Kabupaten TTS, atau sekitar 79 kilometer arah Timur dari Kota Kupang, ibu kota Provinsi NTT.

Meski kondisi bangunan sekolah mirip kandang ternak, namun para guru dan murid tetap mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan baik.

"Sekolah kami ini ada tujuh ruangan darurat sesuai dengan rombongan belajar, plus satu ruang guru dan administrasi," ungkap Kepala SMK Batu Putih Prahara Krislianto Kana kepada Kompas.com, Kamis (5/4/2018).

(Baca juga : Kisah Memprihatinkan Siswa dan Guru di Pedalaman Bengkulu )

Kana mengaku, meski kondisi ruangannya darurat, guru dan siswa tetap melakukan aktivitas di dalam kelas dengan lancar. Walaupun saat hujan deras. 

Sekolah itu lanjutnya, dibangun atas kerjasama masyarakat ,orang tua, siswa dan pihak sekolah.

Menurut Kana, sekolah tersebut didirikan pada tahun ajaran 2013/2014. Waktu itu, masih kelas jauh dari SMK Negeri 1 Soe (out sourching). Pada 2015, keluarlah surat keputusan izin pendirian dan izin operasional dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (PPO) TTS.

Sebelum menggunakan bangunan darurat itu, pihaknya meminjam ruang milik SMP Negeri Batu Putih, atas izin Bupati TTS. Namun, setelah SMP Negeri Batu Putih menerapkan full day school pihaknya tidak bisa menggunakan ruangan di SMP itu. 

"Atas kesepakatan komite, orangtua, masyarakat dan pihak sekolah, kami kemudian membangun gedung darurat pada Juli 2017, sambil menunggu pembangunan gedung secara permanen," ujarnya.

(Baca juga : Sekolah Rusak, Bocor Setiap Hujan, tetapi Belajar Jalan Terus )

Jumlah murid saat ini sebanyak 129 orang. Sedangkan jumlah pendidik sebanyak 25 orang. Dengan rincian, tiga orang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN), satu tenaga kontrak provinsi, dan sisanya honorer.

Kana mengaku telah mengajukan proposal pembangunan sejak 2017 dan sudah diterima pihak direktorat SMK melalui bidang SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT.

"Tahun ini, pelaksanaan pembangunan sudah berjalan. Ini sesuai hasil verifikasi faktual tim survey dari Direktorat SMK. Untuk kepastian waktu, dimulai pembangunan masih menunggu info direktorat, tetapi tahun ini sudah pasti," tutupnya. 

Kompas TV Akibat arus deras sungai, puluhan siswa harus belajar di halaman sekolah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com