Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejar-kejaran, TNI Berhasil Hentikan Mobil Bermuatan 100 Kilogram Ganja

Kompas.com - 04/04/2018, 16:42 WIB
Masriadi ,
Farid Assifa

Tim Redaksi

ACEH TIMUR, KOMPAS.com – Aksi kejar-kejaran antara enam prajurit TNI yang mengendarai tiga sepeda motor dengan satu mobil Avanza terjadi di Desa Pinding, Kecamatan Serbajadi, Kabupaten Aceh Timur, Rabu (4/4/2018).

Pengejaran itu dipimpin Dankipan D, Lettu Inf M Agung Satrio Eko Panjawi bersama lima personelnya yang menduga mobil tersebut membawa narkotika.

Tak mau berhenti, sang sopir Avanza malah menabrak prajurit yang berupaya menghentikannya lalu tancap gas untuk lari dari TNI dari Kompi D, Lokop, Aceh Timur, itu.

“Kita dapat informasi bahwa ada mobil dengan ciri Avanza hitam dan nomor polisi BK 1832 ZP diduga membawa narkotika. Dari situ, kita siap-siap. Kita hentikan, malah dia kabur, dan terjadilah pengejaran,” kata Lettu M Agung.

TNI lengkap dengan senjata laras panjang mengejar pelaku.

“Sekitar belasan kilometer, mobil itu terperosok di selokan. Kita kejar, namun sopirnya berhasil kabur ke semak belukar di pinggir jalan, di mobil ditemukan 100 kilogram ganja,” ujarnya.

Baca juga : Miliki 50 Paket Ganja, Residivis Ini Terancam Penjara Seumur Hidup

Dia menjelaskan, ganja tersebut kini disimpan di Kompi D Lokop, Aceh Timur. Hasil penggeledahan dimobil ditemukan satu buah dompet diduga milik pelaku berinisial P, warga Kabupaten Aceh Timur.

“Kita koordinasikan ke polisi untuk pengusutan berikutnya,” pungkas Lettu M Agung.

Baca juga : Terima Kiriman 20 Kg Ganja, Pria Ini Ditangkap di Halaman Kantor Ekspedisi

Kompas TV Polisi juga menyita plastik berisi minuman keras dan ganja sintetis berjenis tembakau gorilla.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com