Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mbah Asnan Tak Tahu Jumlah Uang di Jok Becaknya Capai Rp 48,9 Juta

Kompas.com - 04/04/2018, 16:41 WIB
Achmad Faizal,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Asnan, ternyata tidak pernah tahu jumlah uang yang disimpan dalam jok becaknya. Saat ditanya berkali-kali oleh Kompas.com, kakek 72 tahun itu menyebut angka 20, kadang juga menyebut angka 17.

"Rongpuluh (20), pitulas (17)," kata Asnan dengan suara yang tidak begitu jelas, ditemui di pintu masuk RSU dr Soetomo Surabaya, Rabu (4/4/2018).

Padahal Asnan sendiri memiliki uang sebesar Rp 48.970.000 yang disimpan dalam jok becaknya. Uang pecahan kertas tersebut digulung dan diikat dengan karet. Ada beberapa gulungan karet dalam jok becak Asnan.

Asnan juga menjawab ngelantur saat ditanya tentang keluarganya. Sepanjang obrolan, yang sering disebut dia memiliki anak bernama Wahid dan Wahab. Salah satu di antaranya kini berada di Kalimantan.

 

(Baca juga : SBY Sekarang Bukan Presiden Republik Indonesia Lagi, Cuma Pensiunan Presiden)

Tak hanya itu, Asnan mengaku berasal dari Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Camat Tambaksari, Ridwan Mubarun menegaskan, uang milik Asnan senilai Rp 48.970.000 sampai saat ini diamankan pihaknya. "Kita masih belum tahu mau dikemanakan uang tersebut, yang pasti masih aman di kami," katanya.

Dia juga akan selektif merespons warga yang mengaku sebagai keluarga Pak Asnan. "Kami khawatir ada pihak yang mengaku sebagai keluarga Pak Asnan karena mengetahui dia memiliki uang puluhan juta," tutur Ridwan.

Setelah 2 pekan dirawat di RSU dr Soetomo Surabaya, Asnan hari ini dikirim ke Liponsos Keputih Surabaya karena belum ada keluarga yang menjemputnya. 

Kompas TV Gubuk 3x2 meter ditempati Mbah Ncep seorang diri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com