Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, WNA Kini Diawasi Sampai Tingkat Desa

Kompas.com - 04/04/2018, 13:49 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) memperketat pengawasan terhadap warga negara asing (WNA) di berbagai wilayah di Indonesia.

Pengawasan WNA bahkan akan dilakukan sampai tingkat desa-desa, dengan pelibatan instansi pemerintah lainnya.

Direktur Jenderal Imigrasi Kemenkumham Ronny F Sompie di Semarang, mengatakan, pengawasan yang dilakukan sampai tingkat terkecil itu dibutuhkan untuk menjaga keutuhan NKRI.

Pemerintah tidak ingin kesempatan WNA yang tinggal di Indonesia justru dimanfaatkan untuk mengancam kedaulatan bangsa.

"Ini kami lakukan demi mengawasi kegiatan orang asing yang masuk ke Indonesia, serta mencegah kebocoran informasi," ujar Ronny, di sela pengukuhan Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) tingkat kecamatan, di kompleks Gubernur Jateng, Rabu (4/4/2018).

Baca juga : Imigrasi Batam Deportasi Turis Asing Bermasalah, Salah Satunya karena Mabuk

 

Pengawasan itu, lanjut dia, telah diatur dalam aturan hukum yang jelas. Oleh karenanya, pihaknya meminta Tim Pora untuk menutup celah bagi WNA jika itu berpotensi membahayakan NKRI. 

"Ketika ada celah yang membahayakan NKRI sampai tingkat kecamatan dan desa, maka itu bisa dipantau ketat. Pola kerjanya saat ini sedang digodok," ucapnya.

Selain mengawasi, Tim Pora di tingkat kecamatan juga diperbolehkan melakukan operasi terhadap WNA yang diduga melakukan pelanggaran. Tentunya, operasi harus berdasar laporan masyarakat, dengan pelibatan ketua RT atau RW setempat.

Baca juga : Imigrasi Makassar Segera Deportasi Dua Pelaku Skimming ke Turki

Sementara itu, Kepala Kantor Kemenkumham Jateng, Ibnu Chuldun menjelaskan, jumlah total Tim Pora tingkat kecamatan di Jateng yang terbentuk sebanyak 388 orang. Sebanyak 101 kecamatan di antaranya berada di wilayah Imigrasi Semarang.

Sebanyak 101 kecamatan itu berada di Kota Semarang, Salatiga, Kudus, Demak, Grobogan, dan Kendal.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com