Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telanjur Hamil dan Menikah, Dua Siswi di Pangkal Pinang Batal Ikut UNBK

Kompas.com - 04/04/2018, 09:16 WIB
Heru Dahnur ,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Dua siswi SMK Negeri 3 Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, batal mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2018 karena telanjur hamil dan menikah.

Kepala SMK Negeri 3 Pangkal Pinang, Sukinda, mengatakan, kedua siswi itu tidak mengikuti ujian setelah sebelumnya bermusyawarah dengan pihak orang tua.

“Karena kondisinya tidak memungkinkan, jadi tidak bisa ikut. Padahal, nama mereka sebelumnya sudah masuk sebagai peserta,” kata Sukinda kepada Kompas.com, Rabu (4/4/2018).

Sukinda mengungkapkan, dengan tidak hadirnya dua peserta, maka jumlah peserta ujian menjadi 213 orang dari pendaftaran sebelumnya sebanyak 215 orang.

Adapun mereka yang terputus proses belajarnya dipastikan bisa melanjutkan pendidikan dengan mengikuti program penyetaraan ujian Paket C.

Baca juga: Tak Ada Komputer dan Internet, Ratusan Siswa Tempuh UNBK ke Kota Polman

Pelaksanaan UNBK di SMK Negeri 3 Pangkal Pinang dibagi menjadi tiga sesi dengan jumlah peserta 30 orang di setiap ruangan.

Pihak sekolah berharap adanya penambahan fasilitas dan ruang komputer agar ujian tahun berikutnya bisa dilaksanakan dalam dua sesi saja.

Demi kenyamanan ujian, pihak sekolah menerapkan beberapa aturan, seperti tidak bolehnya peserta maupun pengawas menggunakan sepatu dan barang bawaan ke dalam ruangan ujian.

“Ketentuan ini diterapkan agar ruangan komputer dalam kondisi bersih dan tidak terganggu dengan barang-barang lainnya,” beber Sukinda.

Sementara itu, untuk mencegah terjadinya pemadaman listrik, satu unit genset berukuran besar ikut disiagakan.

Adapun SMK Negeri 3 Pangkal Pinang bergerak dalam mata kuliah tata boga, perhotelan, dan pariwisata.

Baca juga: Antisipasi Gangguan Server, Wakil Bupati Karawang Tinjau UNBK di SMK

Kompas TV Sekitar 600 siswa dari sejumlah sekolah kejuruan mengikuti UNBK dengan baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com