Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi SD Disekap di Mobil dan Perhiasannya Dipreteli Tiga Lelaki

Kompas.com - 03/04/2018, 17:42 WIB
Markus Yuwono,
Farid Assifa

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Seorang siswi sekolah dasar di Desa Girimulyo, Panggang, Gunungkidul, Yogyakarta nyaris menjadi korban penculikan. Meski korban dilepas, namun perhiasannya dipreteli pelaku.

Peristiwa yang menimpa SDA (10) terjadi pada Senin (2/4/2018) sekitar pukul 06.30 WIB, tidak jauh dari rumah korban.

"Saat itu cucu saya sudah berangkat ke sekolah, tetapi ingat buku pelajaran tertinggal, dan kembali ke rumah. Saat perjalanan kembali dari arah berlawanan datang mobil berisikan tiga orang langsung menyekap cucu saya, dan mengambil perhiasan," kata kakek korban Bambang Ibnu Hartoyo kepada wartawan di rumahnya, Selasa (3/4/2018).

Seluruh perhiasan yang dikenakan korban, yakni cincin, anting yang bernilai ratusan ribu rupiah dibawa oleh para pelaku. Setelah dibawa pergi beberapa meter dari lokasi, korban lalu diturunkan oleh para pelaku. Kejadian tersebut, menurut Bambang, membuat cucunya trauma.

"Cukup trauma juga, tidak mau bercerita banyak. Padahal biasanya juga ceria," ucapnya.

Baca juga : Kerap Nonton Video Porno, Seorang Remaja di Buton Cabuli Siswi SD

Cucu yang dirawatnya sejak usia 2,5 bulan ini mengingat mobil pelaku berwarna putih yang diisi tiga orang laki-laki. Satu di antaranya menjadi sopir, satu orang yang mengangkat tubuh korban ke mobil dan satu orang mengambil barang.

"Saya selaku orang tua, embahnya. Saya berusaha semaksimal mungkin pengawasan terhadap cucu saya. Setelah ada kejadian, berarti saya sebagai kakeknya belum mampu merawatnya, dan saya harus introspeksi. Meski banyak orang yang bilang ini bukan salah saya, dan saya merasa belum pantas, tidak bisa menjadi orang tua," sesalnya.

Meski peristiwa ini cukup mengganggu kehidupannya, namun Bambang mengaku tidak akan melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian. Sebab, dirinya sudah bersyukur cucunya selamat.

"Tidak ada niat untuk melaporkan saya khawatir cucu saya semakin trauma," ucapnya.

Baca juga : Satpam Pelabuhan Makassar Culik dan Cabuli Siswi SD Selama 4 Hari

Kasubag Humas Polres Gunungkidul, Iptu Ngadino, mengatakan pihak kepolisian belum menerima laporan terkait kasus tersebut. Namun pihaknya tetap menyelidiki kasus ini. Siang tadi, petugas kepolisian juga melakukan klarifikasi ke korban terkait peristiwa ini.

"Kami tetap lakukan penyelidikan, dan diharapkan orang tua juga melakukan pengawasan terhadap anak-anaknya. Selain itu lebih baik tidak menggunakan perhiasan berlebihan," imbaunya.

Kompas TV Seorang siswi sebuah SD di Karawang Jawa Barat meninggal dunia seusai mendapatkan vaksin difteri tiga hari sebelumnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com