Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Calon Bupati Sumba Barat Daya Dilempar Batu Seusai Kampanye

Kompas.com - 03/04/2018, 13:05 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Farid Assifa

Tim Redaksi

TAMBOLAKA, KOMPAS.com - Mobil yang ditumpangi calon Bupati Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT), Markus Dairo Talu, dilempar orang tak dikenal dengan batu, Senin (2/4/2018) malam.

Mobil jenis Toyota Fortuner tersebut dilempari batu setelah Markus pulang dari kampanye terbatas di Kampung Kelembu Ndara, Desa Kalenaronggo, Kecamatan Kodi Utara.

Akibat pelemparan itu, mobil tersebut mengalami kerusakan di bagian depan dekat kaca spion.

Tim pemenangan Markus kemudian melaporkan kejadian itu ke Markas Kepolisian Sektor Kodi Utara.

Koordinator Tim pemenangan Calon Bupati Markus Dairo Talu, Heribertus Pemudadi mengatakan, pihaknya melaporkan insiden pelemparan tersebut agar polisi segera mengusutnya.

"Kami lapor tadi malam, dan setelah menerima laporan, polisi semalam ke tempat kejadian perkara. Tadi malam, mereka janji pagi ini akan ditelusuri," kata Heribertus kepada Kompas.com, Selasa (3/4/2018).

Baca juga : Polisi Imbau Warga Sumba Tak Bawa Parang ke Tempat Keramaian

Menurut Heribertus, mobil yang dilempari itu ditumpangi oleh Markus Dairo Talu bersama istrinya, sopir dan seorang pengawal pribadi.

Kejadian itu, lanjut Heribertus, bermula ketika calon bupati menggelar kampanye terbatas di hadapan ratusan warga Desa Kalenaronggo, Senin sore.

Setelah selesai kampanye dan makan bersama, calon bupati beserta rombongan kemudian pulang.

Dalam perjalanan pulang atau sekitar 400 meter dari titik kampanye, mobil yang dikendarai calon bupati itu dilempari batu oleh orang tak dikenal. Kendati demikian, mobil terus berjalan.

Sepanjang jalan itu pun, kata Heribertus, banyak ranjau paku yang disebar, tetapi sudah dibersihkan oleh anggota tim sukses yang bergerak beriringan menggunakan sepeda motor.

"Waktu mobil dilempar dengan batu, pengawal pribadi mau turun untuk melakukan tembakan peringatan, tetapi Pak MDT (Markus Dairo Talu) bilang tidak usah turun dan lanjut terus," jelas Heribertus.

Baca juga : Di Sumba Timur, Ada Guru yang Digaji Rp 50.000 Per Bulan

Menurut Heribertus, para pendukung dan rombongan lainnya tidak tahu tentang kejadian itu.

"Kami baru tahu kalau mobil pak MDT dilempar saat kami tiba di posko pemenangan di Kecamatan Kodi Utara. Atas kejadian itu, kami sebagai koordinator pemenangan di Kodi Utara lapor ke polisi," ucapnya.

Terkait laporan itu, Kapolres Sumba Barat AKBP Gusti Maychandra yang dihubungi sejak tadi malam hingga pagi ini belum merespons.

Kompas TV Di tengah antusiasme anak-anak untuk bersekolah, di Sumba Timur siswa rela menyeberangi sungai tanpa melalui jembatan demi menuntut ilmu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com