Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baku Tembak dengan KKB di Tembagapura, Satu Personel TNI Tewas

Kompas.com - 02/04/2018, 18:06 WIB
Kontributor Wamena, John Roy Purba,
Reni Susanti

Tim Redaksi

Sumber antara

MIMIKA, KOMPAS.com - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali berulah di Kampung Banti, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Minggu (1/4/2018). Kali ini satu orang prajurit TNI dari Yonif 751/Raider bernama Pratu Vicky Rumpaisum tewas ditembak.

Informasi dari Posko terpadu Satgas Terpadu di Tembagapura, jenazah personel TNI yang tewas hingga kini belum dievakuasi ke RS Tembagapura. 

Komandan Kodim (Dandim) 1710/Mimika Letkol Infanteri Windarto ketika dikonfirmasi Antara melalui telepon selulernya mengaku belum mengetahui rencana evakuasi korban. Bahkan, menurut Windarto, hal tersebut bukan kewenangannya.

 

Informasi yang dikumpulkan Kompas.com di lapangan, sebelum korban tertembak, terjadi baku tembak antara KKB (kelompok kriminal bersenjata) dengam Tim Ambush dari Batalyon 751/Raider, Yonif 754/ENK dan Brgif 20/JK.

(Baca juga : Sakit, 16 Warga yang Dievakuasi dari Penyanderaan KKB Dibawa ke RSUD Mimika)

Hingga akhirnya, Pratu Vicky tewas tertembak di bagian pelipis kanan. Hingga berita ini diturunkan, Kapendam XVII/Cendrawasih, Kolonel Inf Muhamad Aidi enggan memberikan keterangan. "Saya belum bisa memberikan komentar," katanya, Senin (2/4/2018).

Sehari sebelum kejadian, Kapolri Jendral Tito Karnavian memilih Kabupaten Mimika sebagai lokasi kesiapan Pilkada 2018 di Provinsi Papua.

Sebelumnya di tahun 2017, sejumlah aksi kekerasan dilakukan KKB di wilayah tambang emas, Freeport. Mulai dari penembakan terhadap rombongan mobil karyawan PT Freeport Indonesia, penembakan aparat TNI dan Polri, hingga penyanderaan 1.300 masyarakat di wilayah tersebut.

Kompas TV Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan, keberadaan kelompok kriminal bersenjata, tidak mengganggu pelaksaan pembangunan infrastruktur di Papua.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com