Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang "Survivor" dari Selandia Baru Hilang di Gunung Merbabu

Kompas.com - 02/04/2018, 07:32 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Seorang survivor asal Selandia Baru, Andrey Voytech, dilaporkan hilang saat mendaki Gunung Merbabu.

Andrey diketahui hilang kontak sejak Jumat (30/3/2018) pukul 16.00 WIB, tetapi peristiwa ini baru dilaporkan oleh teman korban pada Sabtu (31/3/2018) sore.

Hingga Minggu (1/4/2018) malam, pencarian yang dilakukan oleh petugas dan gabungan tim SAR belum membuahkan hasil.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun, Andrey datang dari Yogyakarta ditemani rekannya bernama Sistha Amina Ferdiyani (20), warga Magelang, dengan mengendarai sepeda motor yang disewa dari Bandara Adisutjipto.

Keduanya menginap di Hotel Sanjay, Kopeng, Getasan, Kabupaten Semarang, Kamis (29/3/2018) malam.

Baca juga: Jalur Pendakian Gunung Merbabu Ditutup, Empat Orang Nekat Mendaki

Selanjutnya, Jumat (30/3/2018) dini hari, korban seorang diri mengendarai sepeda motor naik ke basecamp Cunthel, Desa Batur, salah satu jalur pendakian ke Gunung Merbabu.

Korban beberapa kali berkomunikasi dengan rekannya sebelum hilang kontak pada Jumat sore.

"Sabtu sore kami baru mendapatkan laporan. Lalu kami ke Polsek Getasan bersama temannya dari Magelang untuk melaporkan bahwa temannya lost contact sejak hari Jumat sore jam tiga," kata Suryo Sigit, Koordinator Pinoes Rescue, kepada Kompas.com, Senin (2/4/2018) pagi.

Para relawan SAR segera mencari keberadaan pendaki ini. Pada Sabtu malam, sebanyak 40 relawan menyisir ke beberapa desa yang menjadi pintu keluar dari jalur pendakian, tetapi hasilnya nihil.

Andrey diketahui sempat bertemu dengan beberapa pendaki lokal dalam perjalanannya turun di Pos Pending. Pencarian kemudian dilanjutkan pada Minggu pagi dengan melibatkan 80 personel relawan dan warga sekitar.

Baca juga: Hari Ini, Semua Jalur Pendakian Gunung Merbabu Kembali Dibuka

"Karena informasi dari pendaki di pos Tekelan itu katanya bertemu di Pending, makanya Minggu pagi setelah subuh kami melakukan penyisiran oleh empat SRU. SRU yang pertama masuk ke jurang di jalur Pending, kedua di Punggungan, yang satu di jalur utama, yang satunya di bunga sebelah kanannya," jelasnya.

Setelah penyisiran hingga tengah hari, pencarian dilanjutkan dengan menyusuri dua jalur pendakian, yani jalur Cunthel dan jalur Tekelan. Namun, hingga Minggu sore keberadaan Andrey belum bisa dipastikan.

"Minggu sore pencarian kami hentikan, teman-teman istirahat setelah melakukan seharian penuh penyisiran. Pagi ini kami akan mulai menyisir lagi," pungkas Sigit.

Kompas TV Presiden Jokowi meresmikan ruas tol sepanjang lebih dari 17 kilometer ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com