Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari Warga Tarakan yang Diterkam Buaya, Tim SAR Lihat Buaya Berjemur di Pinggir Sungai

Kompas.com - 02/04/2018, 06:38 WIB
Sukoco,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi


NUNUKAN, KOMPAS.com – Dalam upaya pencarian Rahmat (27), warga Kota Tarakan yang diterkam buaya di Sungai Sebakis, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, tim SAR dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Kabupaten Nunukan sering menemukan buaya berjemur di sepanjang aliran sungai.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kabupaten Nunukan Ari Triyanto mengatakan, pada hari kedua, tim SAR melihat lebih dari tiga kali buaya yang beraktivitas di sekitar lokasi menghilangnya Rahmat.

“Tim diarahkan untuk berhati-hati mengingat lokasi kejadian merupakan habitat buaya muara,” ujar Ari, Minggu (1/4/2018).

Baca juga: Seorang Warga Tarakan Diterkam Buaya Usai Cari Kayu Merah di Perbatasan Nunukan

Hingga Minggu sore, tim SAR yang terdiri dari SAR Kantor Pencarian dan Pertolongan Kabupaten Nunukan, SAR Kantor BPBD Nunukan, SAR Lanal Nunukan, SAR FPTI Nunukan, dan keluarga korban belum mengetahui keberadaan korban.

Banyaknya anak sungai di lokasi kejadian juga menghambat upaya pencarian korban.

“Pencarian diperluas ke anak-anak sungai yang jumahnya belasan di sekitar lokasi kejadian,” imbuh Ari.

Untuk diketahui, Rahmat diterkam buaya di perairan Sungai Sebakis, Kabupaten Nunukan, pada Jumat (30/3/2018), saat membersihkan badan seusai mencari kayu merah.

Kelima rekan korban yang sempat mendengar permintaan tolong korban tak bisa berbuat apa-apa karena korban sudah tidak terlihat di pinggir sungai.

Hanya jejak cakaran tangan korban di lumpur sebagai upayanya agar tidak terseret buaya serta sebuah kapak tertinggal di pinggir sungai.

Baca juga: Buaya Muara Sepanjang 2 Meter Ditemukan Anak-anak di Parit

Kompas TV Dibutuhkan hampir 2 jam oleh tim pencinta satwa dan petugas BKSDA Gorontalo untuk mengevakuasi buaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com