Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Kiai di DIY Beri Dukungan ke Cak Imin

Kompas.com - 01/04/2018, 21:43 WIB
Markus Yuwono,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB) , Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mendapatkan dukungan dari kiai-kiai di wilayah DIY untuk maju sebagai wakil presiden dalam Pemilu. 2019 mendatang.

Dukungan Cak Imin diberikan dalam acara Kongres Kiai Nusantara yang digelar di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Munawwir, Krapyak, Bantul, DIY, Minggu (1/4/2018).

Hal ini diwujudkan menjadi Keputusan Kongres Ulama Nusantara. Keputusan ini dibacakan langsung oleh KH Hasan Basri yang mewakili para kiai.

Isi keputusan tersebut adalah mengajak seluruh kiai warga NU untuk menyatukan visi dan langkah politik yang memungkinkan NU sebagai kekuatan terbesar Islam rahmatan lil alamin di Indonesia bisa mengambil peran sentral dan menentukan dalam politik dan pemerintah Indonesia ke depan.

Selain itu, juga memberikan mandat ke Muhaimin Iskandar untuk menyatukan aspirasi politik umat Islam.

"Memberikan tugas dan mandat kepada H. Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) untuk menyatukan aspirasi politik umat Islam, khususnya aspirasi warga Ahlus Sunnah wal Jamaah demi tegaknya negara yang damai dan makmur dan tegaknya nilai luhur agama di Bumi Nusantara," ujar KH. Hasan Basri, Minggu.

"Mendukung Cak Imin untuk menjadi wakil presiden 2018-2024 agar cita-cita para ulama tentang baldatun thoyyibatun wa robbun ghofur tersebut bisa terwujud,"imbuhnya.

Hasan Basri menilai pemberian mandat ini bukan tanpa alasan, karena sosok Cak Imin merupakan pribadi yang dinilai mampu membela Ulama. Selain itu merupakan kader yang bisa membela kepentingan umat Islam di Indonesia.

"Ada 100 lebih kiai di DIY yang mendukung. Itu belum semuanya. Kita semua bulat mendukung Cak Imin untuk menjadi cawapres," katanya.

Menanggapi hal itu, Muhaimin Iskandar mengaku akan membawa aspirasi ini untuk maju dan memperjuangkan dalam pemilu mendatang.

"Bismillahirrahmanirrahim dengan niat ibadah membawa amanah perjuangan para kiai, saya siap maju di 2019,"ucapnya.

Ia menilai adanya penolakan dari beberapa partai politik terkait dukungan cawapres ini sebagai dinamika biasa dalam politik.

"Nanti kita lihat perkembangan. Yang penting amanah ini saya terima dulu. Akan saya perjuangkan dulu sebagai perintah kiai amanat kiai,"katanya.

Menurut dia sampai saat ini masih variatif dukungan ada yang mendukung maju sebagai wapres Jokowi, tetapi ada yang menginginkan untuk melihat perkembangan. "Variatif ada yang harus pak jokowi ada yang nanti lihat dulu,"ucapnya.

Disinggung mengenai pertemuan dengan Buya Syafii Maarif dalam pertemuan sebelumnya. Cak imin mengatakan yang penting maju dulu.

Ia menilai dukungan para kiai dan Nahdatul ulama merupakan sesuatu yang penting, karena keduanya merupakan bagian dari Bangsa Indonesia.

"Karena Kiai dan NU harus bersatu seluruh Indonesia. Karena Nadahtul Ulama dan para kiai lah yang akan berkontribusi bukan hanya soal pemilu tetapi soal, kenyamanan, kedamaian, ketentraman hidup kebangsaan,"tuturnya.

Dia mengaku juga berkomunikasi dengan tokih negeri termasuk dengan Jokowi dan Prabowo. Dua tokoh yang disebut akan kembali bertarung dalam pilpres mendatang. "Terus komunikasi semuanya, bagus positif keduanya sama-sama menjaga dinamika dan persiapan kedepan,"ujarnya.

Dirinya pun optimis akan maju sebagai wapres. Selain DIY, dukungan para kiai disebut kan dari NTB, Kalsel, Kalbar,Jakarta,Bogor Bekasi Depok Jambi, Sumut, Jatim, Medan, Tasikmalaya, Sulawesi Selatan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com