Pawai Obor dan Lampion Ramaikan Perayaan Paskah di Tana Toraja

TANA TORAJA, KOMPAS.com - Ribuan umat Kristiani di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, bersukacita merayakan hari Paskah dengan menggelar pawai obor, Minggu (1/4/2018) dini hari.

Pawai obor dilakukan oleh setiap perkumpulan gereja dari perkampungan hingga perkotaan dengan membawa obor bersimbol keagamaan yang diarak menuju pusat perayaan di Plasa Kolam Makale.

Perayaan ini diikuti oleh seluruh golongan usia, mulai dari anak anak hingga orang dewasa, sejak pukul 03.30 Wita dari masing-masing halaman gereja, untuk memaknai perayaan hari Paskah atau hari kebangkitan Yesus Kristus sebagai Juru Selamat.

Sepanjang perjalanan, para peserta obor melantunkan lagu puji-pujian yang memuliakan nama Tuhan.

Baca juga : Libur Paskah, Gunungkidul Targetkan Kunjungan 50.000 Wisatawan

Perayaan Paskah dipusatkan di Plasa Kolam Makale. Para peserta obor Paskah diterima langsung wakil bupati Tana Toraja.

“Perayaan Paskah tahun ini, kita berharap semoga menjadi bermakna bagi warga dengan meneladani ketauladanan Yesus Kristus, dapat menjadi refleksi kepada anak-anak, terutama remaja agar bagaimana berperilaku yang benar,” harap Wakil Bupati Tana Toraja Victor Datuan Batara, Minggu (1/4/2018).

Baca juga : Libur Paskah, 7.000 Penumpang Padati Pelabuhan Internasional Batam

Bagi warga Tana Toraja, pemaknaan Paskah dengan membawa obor menandakan bahwa Yesus Kristus sang juru selamat telah bangkit menerangi jalan kehidupan dan membawa kedamaian atas berakhirnya keputusasaan dan ketidakpastian manusia.

“Paskah tahun ini kami peringati sebagai hari kebahagiaan umat Nasrani, karena merupakan kebangkitan dari Yesus Kristus, dan dia menjanjikan di hari ketiga untuk bangkit dan itu terbukti, sehingga kita peringati hari ini,” kata Yulianti Limbong, warga Tana Toraja.

Selain pawai obor, juga dilakukan pelepasan ratusan Lampion ke udara, yang menandakan sebagai simbol kebangkitan Yesus Kristus.