Presiden Jokowi: Dulu Indonesia Jadi Contoh, Sekarang Tertinggal Jauh

MADIUN, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menceritakan mirisnya Indonesia yang tertinggal jauh dalam pembangunan infrastruktur dengan negara tetangga di Asean.

Padahal, empat puluh tahun yang lalu negara tetangga seperti Malaysia, Filipina, Vietnam, Thailand hingga China mencontoh Indonesia.

"Tahun 1977, kita membangun Tol Jagorawi. Saat itu semua negara melihat ke kita. Malaysia nengok Jagorawi seperti apa dan proses konstruksinya seperti apa. Vietnam, Filipina dan China melihat kita. Setelah Tol Jagorawi dan 40 tahun kemudian kita hanya bisa bangun 780 kilometer sampai akhir 2014," kata Presiden Jokowi saat meresmikan ruas tol Ngawi-Wilangan di Desa Bagi, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Kamis (29/3/2018) sore.

Empat puluh tahun kemudian, kata Jokowi, negara tirai bambu yang dahulu belajar di Jagorawi sudah memiliki 280.000 kilometer jalan tol. Sementara Indonesia, empat puluh tahun kemudian panjang jalan tol belum genap 1.000 kilometer.

"China yang dulunya belajar melihat kita di Jagorawi sekarang sudah memiliki 280.000 kilometer jalan tol. Kita hanya miliki 780 kilometer, sehingga seribu saja belum. Sementara China 280.000 kilometer. Betapa kita sangat ketinggalan jauh. Dahulunya mereka tengok kita," ungkap Jokowi.

Baca juga : Resmikan Tol di Madiun, Jokowi Curhat soal Lamanya Pesawat Mendarat di Bandara Soekarno-Hatta

Untuk itulah Indonesia harus mengejar secara cepat. Bukan hanya jalan tol, tetapi juga jalan nasional, pelabuhan, bandara, dan pembangkit listrik.

"Semuanya harus cepat dibangun. Kalau tidak kita benar-benar ditinggal. Apalagi urusan investasi, ekspor kita sudah ditinggal negara tetangga," kata Jokowi.

Jokowi menyatakan, urusan ekspor dan investasi, Indonesia sebagai negara besar sudah kalah dengan Malaysia, Thailand dan Vietnam. Ia khawatir bila Indonesia tak lekas bangun akan kalah dengan Kamboja dan Laos.

Baca juga : Kunjungi Jawa Timur, Jokowi Resmikan Tol Ngawi-Kertosono

Untuk itu, demikian Jokowi, investasi infrastruktur tahapan besar yang pertama dikerjakan merupakan salah satu fondasi penting yang sangat fundamental. Pasalnya, pembangunan infrastruktur yang cepat akan menjadikan Indonesia dapat bersaing dengan negara lain.