Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Presiden Jokowi Baru Turunkan Tarif Tol Sekarang

Kompas.com - 29/03/2018, 18:50 WIB
Muhlis Al Alawi,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi


MADIUN, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memiliki alasan tersendiri baru menurunkan tarif tol saat ini. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menginginkan mobilitas dan biaya logistik menjadi lebih murah.

"Kita ingin mobilitas logistik dan biaya logistik itu bisa lebih murah," ujar Presiden Jokowi di sela peresmian ruas tol Ngawi-Kertosono sesi Ngawi-Wilangan di Desa Bagi, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Kamis (29/3/2018) sore.

Presiden Jokowi didampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Mantan Wali Kota Solo itu mengatakan, langkah penurunan tarif tol bisa terus dilakukan tanpa mengurangi minat investasi yang ada.

"Kalau ada peluang maka kami lakukan terus. Tetapi, tanpa mengurangi minat investasi yang ada. Jangan malah nanti merugikan mereka," ujar Jokowi.

Baca juga: Penurunan Tarif Tol Hanya untuk Kendaraan Golongan 3, 4 dan 5

Jokowi mengatakan, penurunan tarif tol diikuti dengan kompensasi berupa perpanjangan konsesi dan memberikan insentif fasilitas pajak. Dengan demikian, tidak membebani investor dan perusahaan milik BUMN yang membangun jalan-jalan yang ada.

Jokowi menambahkan, perhitungan penurunan tarif tol sudah dihitung Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

"Nanti disampaikan beliau berdua berapa persen penurunannya," ucap Jokowi.  

Baca juga: Jokowi Sebut Tarif Tol Akan Turun Akhir Maret 2018

Kompas TV Menhub menjelaskan, penurunan tarif terbesar adalah untuk kendaraan pengangkut logistik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com