MAMUJU, KOMPAS.com – Ratusan ton beras di Gudang Bulog Subdivre Mamuju, Sulawesi Barat, rusak dan membuuk karena terendam banjir bandang yang terjadi pada Kamis (22/3/2018) lalu. Akibatnya, Bulog merugi hingga Rp 4 miliar.
Untuk mengantisipasi agar beras yang masih utuh tidak ikut rusak dan membusuk, ribuan karung beras tersebut direlokasi sementara ke Gudang Bulog Sub Divre Kabupaten Polewali Mandar.
Dalam pantuan Kompas.com, ribuan karung beras yang terendam banjir tampak berserakkan dan membusuk akibat terseret banjir bandang. Derasnya hantaman banjir bandang yang menghantam dinding Gudang Bulog Sub Mamuju, mengakibatkan dua sisi dinding gudang beras jebol dihantam banjir bah.
Akibatnya, tumpukan beras yang sudah tersusun rapi di dua gudang penyimpanan Bulog sempat terseret banjir hingga berserakan di sekitar gudang Bulog.
Bahkan ratusan karung beras lainnya dilaporkan Bulog hanyut setelah banjir bah.
Baca juga : Pemkot Bandung Bagikan 8,7 Ton Beras Premium untuk Korban Banjir Bandang
Kepala Bulog Subdivre Mamuju, Farid Nur menjelaskan, banjir bandang tersebut mengakibatkan sekitar 300 ton karung beras, terutama yang berada pada tumpukan paling bawah, rusak dan membusuk karena terendam air.
“Ada sekitar 300 ton rusak dan membusuk karena terendam banjir bandang. Kerugiannya ditaksir mencapai Rp 4 miliar,” jelas Farid, Rabu (28/3/2018).
Baca juga : Meninggal Dunia, Polisi yang Tertimpa Beton Saat Selamatkan Korban Banjir Bandang
Menurut Farid, Bulog Mamuju berencana meminta bantuan Badan Ketahanan Pangan Sulawesi Barat untuk melihat kondisi beras yang terendam banjir tersebut, apakah masih layak dikonsumsi atau tidak.