Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Domba Ternak, Bandara Kertajati Batal Validasi Instrumen Pendukung Penerbangan

Kompas.com - 29/03/2018, 07:02 WIB
Putra Prima Perdana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MAJALENGKA, KOMPAS.com - PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) membatalkan proses instrument flight procedure validation (validasi instrumen pendukung penerbangan) yang telah tersedia di Bandara Internasional Kertajati, Majalengka, Jawa Barat oleh Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Indonesia.

Direktur Utama PT BIJB Virda Dimas Ekaputra mengatakan, proses validasi tersebut rencananya bakal dilakukan hari ini, Rabu (23/3/2018) pagi. Namun, karena faktor non teknis, proses validasi tersebut dibatalkan dan diundur menjadi Kamis (24/3/2018) hari ini.

“Verifikasi ini untuk memastikan alat navigasi penerbangan kita siap,” kata Virda saat melakukan kunjungan ke Terminal Bandara Internasional Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Rabu siang.

Lebih lanjut Virda menambahkan, beberapa temuan non teknis yang membatalkan proses validasi tersebut paling banyak berada di sekitaran landasan pacu (runway).

“Temuan kemarin adanya obstacle seperti drum, bambu, bekas tali barier, batu, di tepian runway ada pengembala domba dan orang melintas runway,” tuturnya.

Baca juga : Pembangunan Bandara Kertajati Sudah 92 Persen, Rencana Grand Launching pada Juni 2018

Virda menjelaskan, masih banyaknya orang yang melintas, termasuk penggembala ternak domba, di landasan pacu Bandara Internasional Kertajati karena masih banyak pagar pembatas antara area bandara dan perkampungan warga yang belum terpasang.

“Insya Allah beres hari ini. Semua sedang berjalan. Laporan terakhir nanti jam 17.00 WIB. Kalau clear semua, pasawat dari Bandung masuk besok,” ungkapnya.

Baca juga : Dedi Mulyadi: Nanti, Bandara Kertajati Dikelilingi Tol Lingkar Jabar

Rencananya, lanjut Virda, pesawat yang akan masuk ke Bandara Internasional Kertajati untuk melakukan validasi berjenis Beechcraft King Air B 350i yang dipiloti Kapten Sri Mulyanto.

“Kalau semua sudah diverifikasi, airlines dipastikan bisa masuk,” tandasnya.

Kompas TV Transaksi di Gerbang Tol Kamal 1 dan Kamal 3 telah efektif digabungkan. Diperkirakan kebijakan ini bisa mengurangi antrean kendaaran hingga 10%.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com