Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Agama: Indonesia Tetap Jadi Negara dengan Jemaah Haji Terbanyak di Dunia

Kompas.com - 28/03/2018, 16:42 WIB
Wijaya Kusuma,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi


YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyampaikan, Indonesia masih menjadi negara dengan kuota haji terbanyak di dunia. Pada tahun 2018, kuota haji Indonesia mencapai 221.000 jemaah.

"Alhamdulillah, kita tetap menjadi negara dengan jumlah jemaah haji terbesar atau terbanyak di dunia," ujar Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Rabu (28/3/2018).

Lukman menuturkan, kuota haji untuk tahun 2018 mendapat tambahan 10.000 sehingga total kuota haji Indonesia 221.000 jemaah.

"Tidak hanya kembali ke kuota normal, tetapi mendapatkan tambahan 10.000, persis seperti tahun lalu. Total 221.000 jemaah untuk tahun ini," tuturnya.

Baca juga: Ulama Aceh Berterima Kasih kepada Jokowi karena Kuota Haji Bertambah

Calon jemaah haji nantinya akan tetap diberangkatkan dari 13 embarkasi. Pihaknya juga akan memperbanyak embarkasi antara. 

"Yang jelas kita masih menggunakan 13 embarkasi, yang diperbanyak adalah embarkasi antara," ucapnya.

Lukman menjelaskan, embarkasi antara ini di luar dari 13 embarkasi yang telah ditetapkan. Embarkasi antara ini nantinya sebagai tempat transit para calon jemaah haji.

"Embarkasi antara ini kita tambah di beberapa kota, di luar 13 embarkasi yang telah ditetapkan. Fungsinya sebagai tempat transit sehingga ketika para calon jemaah haji menuju embarkasi tidak perlu lagi diperiksa, tidak perlu lagi melalui proses imigrasi dan langsung masuk ke pesawat," pungkasnya.

Baca juga: Menteri Agama: Kuota Haji Tahun 2018 Mencapai 221.000 Jemaah

Kompas TV Biaya haji akan naik sekitar Rp 900 ribu per jamaah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com