Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi yang Ditemukan di Depan Rumah Warga Diperkirakan Belum Berusia 24 Jam

Kompas.com - 28/03/2018, 15:58 WIB
Hadi Maulana,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Bayi perempuan yang pertama kali ditemukan Ika Yuliany (35), warga Kavling Seroja Blok B No 296 Sei Pelenggut, Sagulung, Batam, Kepulauan Riau, sekitar pukul 06.00 WIB, Rabu (28/3/2018), diperkirakan belum berusia 24 jam.

Hal ini diungkapkan Kapolsek Sagulung AKP Hendrianto di RSUD Embung Fatimah Batuaji saat mengantar bayi tersebut untuk mendapatkan pertolongan dari pihak medis.

Hendri, begitu sapaan akrabnya, mengatakan, menurut pemeriksaan dokter RSUD Embung Fatimah, bayi ini diketahui baru saja dilahirkan. Bahkan tali pusatnya masih menempel di tubuh bayi tersebut.

"Sejauh ini kondisi bayi dalam keadaan sehat. Bayi perempuan ini memiliki berat badan 3,1 kg dan panjang 30 cm. Usia diperkirakan baru 6 jam sampai dengan ditemukan," kata Hendri, Rabu (28/3/2018).

Baca juga: Kembali Terjadi, Bayi Ditemukan di Depan Rumah Warga di Batam

Bayi perempuan yang belum diketahui namanya ini ditemukan pertama kali oleh Ika Yuliany (35), warga Kavling Seroja Blok B No 296 Sei Pelenggut, Sagulung, sekitar pukul 06.00 WIB, Rabu (28/3/2018).KOMPAS.com/HADI MAULANA Bayi perempuan yang belum diketahui namanya ini ditemukan pertama kali oleh Ika Yuliany (35), warga Kavling Seroja Blok B No 296 Sei Pelenggut, Sagulung, sekitar pukul 06.00 WIB, Rabu (28/3/2018).

Selain bayi perempuan itu, orangtua biologisnya juga meninggalkan satu kotak susu lactobal, satu kantong hitam berisi gurita, sarung tangan bayi yang masih dibungkus plastik, dan satu gendongan bayi berwarna pink dengan motif bunga-bunga.

"Saat ini bayi masih dititipkan di RSUD Embung Fatimah dan akan dirawat oleh Unit PPA Polsek Sagulung sampai ada orangtua angkat yang mau merawat bayi tersebut," ungkapnya.

Untuk orangtua biologis, Hendri mengaku sampai saat ini masih melakukan penyidikan dan diduga pelaku juga tinggal di sekitar tempat bayinya dibuang.

"Karena hanya orang yang paham daerah itu yang berani meletakkan bayinya di sana. Sebab, selain padat penduduk, lokasi tempat ditemukannya bayi juga terbilang banyak lalu lalang warga. Makanya, kami menduga warga di sekitar situ juga yang meninggalkan bayinya di teras rumah warga," jelas Hendri.

Baca juga: Bayi Calista Meninggal Dunia, Keluarga Kehilangan Kelucuannya dan Penyesalan Sang Ibu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com