Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TB Hasanuddin Sebut Intoleransi di Jabar Jadi Sorotan PBB

Kompas.com - 28/03/2018, 15:56 WIB
Agie Permadi,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com – Calon Gubernur Jawa Barat TB Hasanuddin mengatakan, intoleransi di Jawa Barat menjadi sorotan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB). 

"Jabar ini dapat sorotan. Tanah leluhur ini mendapatkan sorotan sampai ke PBB. Saya saksinya dari komisi I hadir di sana bahwa ada yang perlu diperbaiki dalam hal intoleransi,” ujar TB Hasanuddin saat silaturahmi bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jabar, di Kota Bandung, Rabu (28/3/2018).

Hasanuddin menilai, silaturahmi dengan FKUB merupakan kesempatan untuk memperat tali silaturahim antar umat beragama maupun seagama. 

“Insya Allah ke depan diskusi dekat ngobrol dan saya mendengar masalah dan sebagainya. Saya paham betul situasi di jabar di samping saya memahami jauh-jauh tahun sebelumnya. jadi merupakan bagian yang tak terpisahkan,” jelasnya.

(Baca juga : Jokowi: Tidak Ada Tempat bagi Mereka yang Intoleran di Indonesia )

Menurutnya, ada beberapa masalah intoleransi di Indonesia. Pertama, keyakinan di tiap orang, rasa hormat, dan kemampuan untuk mengekspresikan penghormatan terhadap orang lain.

“Kedua, pengalaman kelompok pribadi. Ada orang yang merasakan kebenaran ini hanya di saya, kebenaran ini adalah kelompok saya. Nah itu harus di cooling down-kan, kalau kebenaran itu bukan milik saudara tapi hanya milik Allah, dan Allah itu maha segalanya,” jelasnya.

Ketiga, lanjut dia, butuh seorang pemimpin yang bersikap netral dan mengayomi keberagaman tersebut. “Butuh pemimpin yang netral, butuh pemimpin yang memang berdiri di atas segalanya yang mau mengayomi itu,” imbuhnya.

Di Jabar, sambung dia, perlu pemimpin netral yang menjaga keutuhan keberagaman.

“Beliau-beliau ini menyatakan ingin tetap ada seorang pemimpin yang menjaga ini. Kami tidak punya latar belakang atau beban apapun, saya (mantan) prajurit TNI yang dilatih untuk tetap tegak berdiri di atas seluruh rakyat Indonesia, khususnya Jabar. Saya harus adil dan menganggap semua harus dilindungi,” bebernya.

(Baca juga : Dalam Kasus Gafatar, Negara Gagal Contohkan Toleransi )

Sementara itu, Ketua FKUB Jabar Rafani Achyar mengatakan, FKUB sering melakukan diskusi panjang tentang Jabar, Gubernur, dan Kepemimpinan.

Sebab, pihaknya menyadari, jumlah penduduk Jabar sudah mencapai 4,7 juta lebih. Terdiri dari berbagai ragam suku dan etnik, kepemimpinan sosial, dan ragam lainnya.

“Walaupun mayoritas muslim, tapi satu faktanya, Jabar beragam agamanya. Dalam kajian kami siapapun yang menjadi gubernur harus mengayomi dari keberagaman itu. Siapapun yang jadi gubernur, dia gubernur untuk semua golongan dan semua komponen di Jabar," tuturnya.

“Kami ingin masyarakat Jabar cinta perbedaan dan persatuan. Dengan tingkat toleransi seperti ini bahwa Jabar masyarakat rukun dan harmoni senang tolong-menolong,” imbuhnya.

Kompas TV TB Hasanuddin dan Anton Charliyan adalah kandidat nomor urut 2 di Pilgub Jabar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com