Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelacuran di Lhokseumawe Terungkap, Pelaku Sedang Berhubungan Intim Saat Digerebek

Kompas.com - 27/03/2018, 17:14 WIB
Masriadi ,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Aparat Polres Lhokseumawe menangkap sembilan orang yang diduga terlibat dalam kasus pelacuran di dua lokasi terpisah, yaitu Desa Cunda, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe; dan Desa Mon Geudong, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Minggu (26/3/2018) malam.

Dalam penggerebekan di dua lokasi karaoke itu, polisi membawa sembilan orang, lima orang di antaranya wanita.

Kapolres Lhokseumawe AKBP Ari Lasta dalam konferensi pers di Mapolres Lhokseumawe, Senin (27/3/2018), menyebutkan, saat petugas melakukan penggerebekan, bahkan ada yang sedang berhubungan intim.

“Sembilan orang itu yakni FZ (28) dan CS (35), warga Cunda, Kota Lhokseumawe; MR (50), warga Sawang, Kabupaten Aceh Utara; GW (33) dan MA, warga Panton Labu, Aceh Utara; SA (21), warga Langsa Baru, Kota Langsa. Berikutnya, RR (24), warga Kampung Kramat, Lhokseumawe; serta ES (33) dan MS, warga Seunuddon, Aceh Utara,” sebut Ari.

Baca juga: Prostitusi Online di Banda Aceh Terbongkar, Sejumlah Mahasiswi Terlibat

Dari jumlah itu, tiga di antaranya, yakni MS, CA, dan MA, telah ditetapkan sebagai tersangka. Ketiganya berperan sebagai mucikari dan penghubung untuk mencari pelanggan layanan jasa seks komersial tersebut.

Pengungkapan kasus itu berawal informasi dari masyarakat yang gerah melihat praktik prostitusi di lokasi tersebut.

“Setelah diteliti, diselidiki, barulah tim bergerak melakukan penggerebekan. Ternyata hasilnya benar. Sebagian mereka sedang menunggu pelanggan, sebagian lagi malah sedang melayani pelanggan saat polisi datang,” ujar Ari.

Dia menyebutkan, untuk nama-nama lainnya saat ini sedang diverifikasi oleh petugas.

“Kami verifikasi dulu perannya sebagai apa,” kata Ari.

Sedangkan seorang tersangka, FZ, asal Aceh Selatan, mengaku baru kali pertama menggunakan jasa prostitusi itu.

“Baru kali ini pertama. Saya bayar Rp 300.000,” tutur FZ.

Baca juga: Prostitusi Anak di Aceh Barat Terungkap, Polisi Diminta Hukum Berat Para Pelaku

Kompas TV Pelaku sudah menjalankan bisnis prostitusi online sejak empat tahun lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com