PROBOLINGGO, KOMPAS.com — Matroyo, penghuni Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Kota Probolinggo, Jawa Timur, ditemukan meninggal di dalam lapas, Senin (26/3/2018).
Kepada wartawan, Selasa (27/3/2018), Kepala Lapas Yandi Suyandi mengatakan, sebelum meninggal, Matroyo sakit dua hari. Dia mendapatkan pengobatan tim dokter dan kembali pulih. Namun, tak lama kemudian, Matroyo kembali sakit, bahkan tak sadarkan diri.
Atas kondisi itu, pihak lapas membawanya ke RSUD dr Mohamad Saleh untuk diperiksa. Namun, saat diperiksa, kondisi Matroyo memburuk lalu meninggal.
Baca juga: Berbekal Obeng, Enam Napi Kabur dari Rutan Sengkang Kabupaten Wajo
Jenazah Matroyo langsung dibawa ke rumah duka di Kelurahan Kebonsari Kulon, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo.
“Matroyo sakit dan masuk angin dua hari sebelum meninggal. Setelah ditangani dokter, korban sembuh sebelum kembali memburuk lalu meninggal. Memang dia dua hari lalu mengeluhkan masuk angin. Diperiksa dokter, tensinya normal. Kemudian, pagi hari, penjaga lapas menemukan Matroyo kembali sakit. Setelah diperiksa dokter rumah sakit, ternyata dia sudah meninggal,” kata Yandi.
Baca juga: 50 Napi Lapas Kediri Dipaksa Kencing Mendadak
Yandi menambahkan, Matroyo menempati ruang A6. Dia menjalani hukuman seumur hidup karena kasus pembunuhan berencana dua tahun lalu.