Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati Tugasi Djarot Selesaikan Sengketa Tanah di Sumut

Kompas.com - 27/03/2018, 07:39 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Persoalan sengketa tanah berkepanjangan bekas Hak Guna Usaha (HGU) PT Perkebunan Nusantara II di Sumatera Utara akan selesai di tangan Djarot Saiful Hidayat jika dia menjadi gubernur nanti.

Keyakinan ini diucapkan anggota DPR RI Irmadi Lubis dalam acara syukuran panen dan tepung tawar di lapangan sepak bola Kampung Kolam, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.

"Kalau jadi gubernur nanti, kita yakin Pak Djarot akan mengatasi sengketa lahan tersebut," kata Irmadi, Senin (26/3/2018).

Irmadi mengatakan, sengketa lahan seluas 5.470 hektar timbul karena pengusahaannya didominasi oknum-oknum tertentu. Sementara masyarakat dan pensiunan karyawan yang awalnya dijanjikan pemerintah sebagai penerima lahan malah tidak kebagian sama sekali.

“Lahan seluas 5.470 hektar yang dikeluarkan dari HGU PTPN II pada 2002 sudah diserahkan ke negara. Tapi siapa yang dapat? Pak Djarot dengan itikad baik akan menyelesaikannya. Ini salah satu tugas yang diamanatkan ketum PDI-P Megawati kepadanya," ucap dia.

Baca juga : Pilkada Sumut, Djarot-Sihar Disebut Berpeluang Dapat Limpahan Suara JR Saragih-Ance

Djarot yang juga hadir di acara tersebut menimpali bahwa pertanian, pendidikan dan kesehatan menjadi prioritasnya membangun Sumut. Katanya, pemerintah harus hadir memberikan jaminan dan stabilitas harga supaya petani tidak merugi.

“Kalau petani rugi, jadinya berutang, maka tidak bisa menanam padi lagi. Kalau tidak ada yang menanam padi, kita impor lagi,” kata Djarot.

Untuk itu, calon gubernur Sumatera Utara ini mengingatkan agar masyarakat menjadi pemilih cerdas pada Pilkada serentak di 27 Juni 2018 mendatang.

"Memilih bukan karena saya suku Jawa tapi karena rekam jejak saya. Berpengalaman atau tidak. Sumut itu miniaturnya Indonesia, segala suku ada di sini. Maka pemimpinnya harus adil, memperhatikan semua etnis dan berpengalaman,” pungkasnya.

Baca juga : Survei Indo Barometer: Elektabilitas Djarot-Sihar 26 Persen, Edy-Ijek 25,8 Persen

Djarot memang sudah punya pengalaman di birokrasi. Mulai dari dua kali menjabat wali kota Blitar, kemudian wakil gubernur dan gubernur DKI Jakarta. Selain di eksekutif, Djarot juga berpengalaman di kursi legislatif.

Pada Pilkada Sumut nanti, Djarot berpasangan dengan Sihar Sitorus. Dengan nama panggung Djoss, pasangan nomor urut dua ini diusung PDI Perjuangan dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Kompas TV Partai pengusung pemilihan kepala daerah Sumatera Utara siap mengawal demokrasi yang sehat selama proses pilkada berlangsung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com