Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Ibu Bayi Calista Kabur dari Rumah Orangtuanya

Kompas.com - 26/03/2018, 17:07 WIB
Farida Farhan,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Kanit PPA Polres Karawang Ipda Herwit Yuanita mengungkapkan, Sinta, ibu bayi Calista, pamit meninggalkan rumah lantaran tidak enak bergantung hidup kepada keluarganya.

Sinta memutuskan pergi dari rumah dan tinggal di rumah neneknya di Kepuh, Kelurahan Karangpawitan, Kecamatan Karawang Barat. Sebenarnya, Sinta sewaktu kecil mempunyai ibu asuh, namun saat ini sudah meninggal.

"Setiap hari dikasih uang, termasuk untuk jajan. Kan kembarannya kerja, dia (Sinta) gak enak," katanya, Senin (26/3/2018).

Sinta dijemput Dirja pacarnya dan tinggal di rumahnya selama satu bulan. Di sana, Dirja dan Sinta pura-pura menikah secara agama. "Karena tidak mungkin ada perempuan tinggal dalam satu rumah," ujar Herwit.

(Baca juga : Calista, Bayi Korban Penganiayaan Ibunya, Meninggal Dunia)

Peristiwa penganiayaan tersebut, lanjut Herwit, terjadi di rumah Dirja. Alasannya, lantaran Sinta kesal sang anak meminta jajan, namun tak mempunyai uang.

"Alasannya karena ekonomi. Karena dia dulu di rumahnya tercukupi. Sementara saat di sana tidak, karena dia (Dirja) buruh," ucapnya.

Sinta juga mengaku diberi uang Rp 100.000 oleh Dirja untuk berobat Calista. Dari jumlah itu, masih tersisa Rp 20.000. Sementara untuk jajan Calista, diberi Rp 2.000.

"Namanya juga anak kecil ada orang jualan pengen jajan, tapi karena tidak punya uang, kesel, terus (Calista) dicubit," katanya.

Kepada penyidik, lanjut Herwit, Sinta menyesali perbuatannya. Bahkan, sebelum ditetapkan sebagai tersangka pada Kamis (23/3/2018), Sinta kerap menangis.

"Sejak diperiksa kerap nangis. Bahkan saat di rutan, Sinta  susah makan dan sempat tidak enak badan," tambahnya.

(Baca juga : Nasib Pilu Bayi Calista, 2 Bulan Dianiaya Ibu Kandung hingga Babak Belur)

Sementara itu, pria yang disebut pacar Sinta, Dirja mengaku, baru sebulan lalu bertemu Sinta di Terminal Tanjungpura, Karawang, tengah melamun dan menggendong Calista. Saat itu, Sinta hanya membawa kantong keresek hitam besar berisi bajunya dan Calista.

"Saya menanyakan dari mana mau kemana, dan dia bilang pergi dari rumah mau ke neneknya di Kepuh (Kelurahan Karangpawitan, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang)," ujar Dirja, ditemui di rumahnya, Jumat (23/3/2018).

Dirja mengatakan, Sinta sempat menginap selama sehari semalam di rumah neneknya. Kemudian dia menelepon Dirja, meminta diantar ke rumah orangtuanya. 

Sinta kemudian berubah pikiran. Dia tak mau menunjukkan alamat rumahnya. Kemudian Dirja membawa Sinta pulang ke rumahnya, di Kampung Iplik, Kelurahan Mekarjati, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang.

Kompas TV Kapolsek Karawang menyatakan, sang ibu tega menganiaya Calista karena depresi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com