Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buah Matoa Jadi Inspirasi Batik Pasuruan

Kompas.com - 25/03/2018, 22:31 WIB
Achmad Faizal,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Kabupaten Pasuruan Jawa Timur mengembangkan motif batik tulis baru 3 tahun terakhir. Motif yang diberi nama "Sarono Raharjo" itu mengeksplorasi buah matoa yang kini banyak ditanam warga Kecamatan Sukorejo.

Inspirasi motif batik tulis buah matoa datang dari program penanaman buah matoa kerja sama dengan PT Sampoerna dengan warga Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan. Ada 30.000 ribu bibit buah endemik asli Papua itu yang ditanam bersama warga.

Motif Sarono Raharjo kata pengrajin Batik Ferry Sugeng Santoso, mengeksplorasi buah matoa dari gambar bentuk buah dan daunnya. "Bahkan pewarna alamnya juga dari buah matoa," kata pemilik Padepokan Alam Batik Pasuruan ini di Surabaya, Minggu (25/3/2018).

Motif Sarono Raharjo dari buah matoa melengkapi corak batik asli Pasuruan yang ada selama ini seperti corak bunga krisan, paprika dan sedap malam. "Kami sendiri sudah memproduksi ratusan kain batik corak bunga matoa dan sebagian sudah ekspor ke luar negeri," ucapnya.

Buah matoa memang masih asing di pasaran. Sebagian orang menyebut buah berasa manis, legit dan beraroma harum itu dengan sebutan kelengkeng Papua.

Baca juga: Kisah Kang Girin, dari Buruh hingga Bawa Desanya Jadi Kampung Batik Terkenal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com