Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kader PDI-P Kabupaten Bandung Dukung Cak Imin Jadi Cawapres Jokowi

Kompas.com - 25/03/2018, 05:27 WIB
Reni Susanti,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Sejumlah kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) mendukung Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin), menjadi calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo.

"Cak Imin ini warga Nahdliyin dari PKB sangat pas untuk mendampingi Pak Jokowi," ujar kader PDI-P yang juga Ketua Marhaen Kabupaten Bandung, Aban dalam rilis yang diterima Kompas.com, Sabtu (24/3/2018).

Aban menilai, Cak Imin pas mendampingi Jokowi. Sebab selama ini, Nahdliyin merupakan organisasi keagamaan yang memelihara keberagaman Indonesia. Itu berarti, Cak Imin dianggap bisa mendampingi Jokowi dalam memeliharaan keindonesiaan.

Selain itu, sambung Aban, kader PDI-P Kabupaten Bandung mendukung Cak Imin karena Soedurisme yang diutarakan Cak Imin. Soedurisme merupakan gabungan dari konsep Soekarnoisme dan Gudurisme.

"Soedurisme itu sangat keren, karena memiliki kesamaan antara lain membela wong cilik," ujarnya.

Sebagai bentuk dukungan dan apresiasi dari ziarah Cak Imin ke makam Marhaen, pihaknya menggelar Dialog Kebangsaan: Merespon Gerakan Soedurisme Muhaimin Iskandar di Solokanjeruk, kabupaten Bandung.

Kader PDI-P lainnya, Ai Suryati mengaku akan berjuang sampai titik darah penghabisan jika Cak Imin menjadi cawapres pendamping Jokowi. "Saya siap sampai darah penghabisan," katanya.

Sedangkan harapan kader Marhaen itu dua pemimpin ini membela masyarakat menengah ke bawah atau wong cilik. "Jangan seperti kacang lupa kulitnya, tolong perhatikan wong cilik," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com