Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Sejak Semalam, Empat Kecamatan di Sukabumi Terkena Banjir

Kompas.com - 24/03/2018, 14:16 WIB
Budiyanto ,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Hujan yang mengguyur sejak Jumat (23/3/2018) malam hingga Sabtu (24/3/2018) siang di Sukabumi, Jawa Barat, berdampak pada meluapnya air sungai di empat kecamatan. Bahkan sebuah permukiman dilanda banjir.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mencatat terdapat empat kecamatan dilanda banjir bandang yaitu, Kecamatan Cidolog, Kalibunder, Palabuhanratu dan Kecamatan Cisolok.

Lokasi-lokasi yang terdampak luapan sungai di empat kecamatan tersebut masih dalam pendataan petugas. Tim kaji cepat masih berada di sejumlah lokasi.

"Saat ini tim kaji cepat sedang diterjunkan ke lokasi bencana untuk mendata dampak yang ditimbulkan oleh banjir bandang," kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi Eka Widiaman lewat pesan singkat, Sabtu.

(Baca juga: Meninggal Dunia, Polisi yang Tertimpa Beton Saat Selamatkan Korban Banjir Bandang)

Data sementara, lanjut dia, bencana banjir di Kecamatan Palabuhanratu terdapat di sekitar kantor Kelurahan Palabuhanratu dan Dermaga. Sedangkan di Kecamatan Cisolok, banjir disertai tanah longsor.

"Di Palabuhanratu sementara dilaporkan sekitar 25 rumah terendam. Tim kaji cepat sedang di lokasi mendata kerusakan," ujarnya.

"Tim kami juga ada yang terus memantau perkembangan peninggian aliran sungai Cikaso," sambung dia.

Pantauan Kompas.com, hujan deras disertai angin kencang mengguyur di wilayah Kecamatan Nyalindung pada Jumat (23/3/2018) sore hingga malam. Hujan mulai reda sekitar pukul 19.00 Wib.

(Baca juga: Jembatan Putus Dihantam Banjir, Warga 4 Dusun Terisolir)

 

Hingga Sabtu siang ini, di wilayah Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, hujan gerimis masih turun, disertai suhu udara dingin. Selain itu hujan dikabarkan masih mengguyur dengan intensitas rendah di beberapa tempat di wilayah Kota dan Sukabumi.

Dalam penanggulangan bencana banjir tersebut melibatkan berbagai lembaga, di antaranya unsur Muspika di masing-masing kecamatan, masyarakat dan lembaga sosial kemanusiaan.

Kompas TV Ribuan rumah warga di Samarinda termasuk fasilitas umum terendam banjir dengan ketinggian mencapai hingga 2 meter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com