Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Bunuh Anak, Agung Akhiri Hidupnya dengan Gantung Diri

Kompas.com - 23/03/2018, 22:17 WIB
Budiyanto ,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Kasus penemuan bapak dan anak yang tewas di sebuah kebun di Kampung Legokareeuy, Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, masih didalami dan diselidiki oleh jajaran Polres Sukabumi.

Sang bapak, Agung Akbar berusia 25 tahun (sebelumnya ditulis 30 tahun) ditemukan menggantung di pohon mahoni setinggi 7 meter, sedangkan anaknya, Rafi (2,5), tergeletak tak bernyawa di bawah pohon tersebut.

Hasil penyelidikan sementara, korban Rafi diduga tewas setelah dicekik bapak kandungnya. Setelah membunuh anak kandungnya, Agung mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di pohon mahoni.

"Hasil visum korban anak terdapat luka seperti cekikan di leher dan luka di tangan kiri korban," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Sat Reskrim) Polres Sukabumi, AKP Yadi Kusyadi kepada wartawan di rumah duka di Jalan Sukabumi-Sagaranten, Desa Cijangkar, Nyalindung, Jumat malam.

Baca juga berita terkait: Bapak Ditemukan Tewas Tergantung di Pohon, Jasad Anaknya Tergeletak di Tanah

Sedangkan, lanjut Yadi, hasil visum untuk bapaknya terdapat luka di leher bekas jeratan. Tidak terdapat luka lain bekas penganiayaan.

"Bapaknya diduga meninggal karena gantung diri," ujar mantan Kepala Sat Reskrim Polres Sukabumi Kota itu.

Kepala Polres Sukabumi, AKBP Nasriadi mengatakan, dugaan sementara korban Rafi tewas dicekik bapaknya sendiri. Lalu, bapaknya itu mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di pohon mahoni.

"Dugaan sementara, anaknya dibunuh dengan cara dicekik, setelah itu korban naik ke pohon dan menggantung dirinya menggunakan tali tambang," kata Nasriadi saat dihubungi wartawan, Jumat malam.

Agung Akbar yang sehari-hari bekerja sebagai sopir angkutan kota di Kota Sukabumi meninggalkan seorang istri, Novi Aprilianti (20) yang sedang hamil tujuh bulan. Sebelum peristiwa itu, istrinya selalu meminta cerai.

"Hasil pemeriksaan sejumlah saksi, istri korban sering minta cerai, mungkin karena depresi suaminya ini nekat membunuh anaknya dan bunuh diri," tuturnya.

Baca juga : Seorang Mahasiswa Cerdas Asal Unsri Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

Sementara kakek korban, Budi (40) mengatakan, pihak keluarga sudah ikhlas atas kepergian cucu pertamanya yang diduga dibunuh bapak kandungnya. Semua perkaranya sudah diserahkan ke pihak kepolisian.

"Kami sudah ikhlas, semuanya ini sudah takdir Allah," kata Budi kepada wartawan di rumah duka, Jumat malam.

Korban Rafi dimakamkan di tempat pemakaman umum di Kampung Legokareuy, Desa Cijangkar, sekitar 1 kilometer dari rumah duka. Sedangkan bapaknya, Agung Akbar dikebumikan di kampung orangtuanya di Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi.

Kompas TV Seorang warga binaan rumah tahanan negeri di Kabupaten Bangli, Bali, ditemukan tewas gantung diri di kebun warga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com